SuaraSumbar.id - Kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan asal Kayu Tanam, Padang Pariaman, yang ditemukan tewas terkubur pada Minggu (8/9), masih menyisakan banyak pertanyaan.
Berbagai isu pun mencuat di tengah masyarakat terkait upaya pencarian pelaku, mulai dari jumlah pelaku hingga rumor bahwa pelaku memiliki ilmu untuk menghilang.
Di tengah isu-isu tersebut, keluarga korban dan warga sekitar terus berharap agar pelaku segera ditangkap. Upaya ini mereka sertai dengan doa dan ikhtiar, termasuk melaksanakan tahlilan secara berjamaah untuk memohon kemudahan dalam proses penangkapan pelaku.
"Tahlilan tadi sudah dilakukan, kami semua berdoa agar pelaku bisa segera ditangkap," kata Radiansyah, salah satu warga setempat, Jumat (13/9/2024).
Baca Juga: Polisi Kesulitan Buru Pembunuh Nia Gadis Penjual Gorengan: Dia Lihai
Dia juga menambahkan bahwa warga turut serta membantu dalam mencari informasi mengenai keberadaan pelaku, meskipun untuk proses hukum sepenuhnya diserahkan kepada pihak berwenang.
"Kami hanya sekadar membantu mencari keberadaan pelaku, untuk penangkapan dan proses hukumnya itu sudah menjadi tugas pihak kepolisian," imbuhnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan, mengungkapkan bahwa pihak kepolisian sudah mengantongi identitas terduga pelaku.
Saat ini, tim khusus yang dibentuk oleh Polda Sumbar sedang melakukan pengejaran intensif untuk menangkap pelaku.
"Kami sudah membentuk tim khusus sebagai upaya maksimal untuk mempercepat proses penangkapan," ujar Dwi.
Baca Juga: Polisi Berikan Bantuan pada Keluarga Korban Nia Kurnia Sari, Tim Khusus Masih Buru Pelaku
Namun, ia juga mengakui bahwa salah satu tantangan utama dalam pencarian ini adalah pelaku yang lebih menguasai medan, sehingga berhasil melarikan diri berkali-kali.
"Pelaku sangat menguasai medan, jadi ia bisa melarikan diri dengan cepat. Oleh karena itu, kami juga meminta bantuan dan doa dari warga agar pelaku segera tertangkap," tambahnya.
Untuk memperkuat pencarian, Polda Sumbar tidak hanya mengandalkan anggotanya, tetapi juga melibatkan anjing pelacak guna membantu menemukan jejak dan barang bukti terkait kasus ini.
Sejumlah barang bukti, seperti pakaian korban dan baju pelaku, telah ditemukan dan terus diselidiki lebih lanjut.
Hingga kini, warga dan pihak berwenang terus berharap bahwa kasus ini segera terungkap dan pelaku dapat ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Polisi Kesulitan Buru Pembunuh Nia Gadis Penjual Gorengan: Dia Lihai
-
Polisi Berikan Bantuan pada Keluarga Korban Nia Kurnia Sari, Tim Khusus Masih Buru Pelaku
-
Polda Sumbar Bikin Tim Khusus Buru Pelaku Pembunuh Nia Gadis Penjual Gorengan
-
Misteri Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan: Polda Sumbar Kerahkan Drone Ungkap Pelaku
-
Sandal Milik Pelaku Pembunuh Nia Gadis Pedagang Gorengan Ditemukan
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mulan Jameela Sinis Ahmad Dhani Sebut Mantan Istri dengan Panggilan 'Maia Ahmad'
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
Pilihan
-
Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
-
Kata-kata Jordi Amat Usai Gabung ke Persija Jakarta
-
7 Rekomendasi Merek AC Terbaik yang Awet, Berteknologi Tinggi dan Hemat Listrik!
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
Terkini
-
7 Link DANA Kaget Asli Terbaru, Klaim Saldo Gratismu Sekarang Juga!
-
Irsyad Maulana Pulang ke Semen Padang FC, Kabau Sirah Juga Gaet Bek Portugal Jelang Liga 1 2025/2026
-
Menpora Dito Ariotedjo Dorong Pencak Silat Jadi Daya Tarik Pariwisata Sumbar, Ini Alasannya
-
Waspada Tautan Saldo Gratis Palsu, Ini Daftar 5 Link DANA Kaget Asli 3 Juli 2025!
-
Anak Harimau Sumatera Mati di TMSBK Bukittinggi, Diduga Kelainan Genetik