SuaraSumbar.id - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, secara resmi memulai pembangunan rumah relokasi terpadu bagi masyarakat terdampak bencana banjir lahar dingin.
Peletakan batu pertama dilakukan di kawasan Balai Benih Induk (BBI) Ladang Lawas Rambatan, Kabupaten Tanah Datar, pada Kamis (12/9/2024).
Proyek ini terletak di atas tanah seluas 3,8 hektar, merupakan aset Pemerintah Provinsi Sumbar yang telah dihibahkan kepada Pemerintah Kabupaten Tanah Datar. Diperkirakan, lahan tersebut dapat menampung pembangunan sekitar 150 unit rumah.
Dalam tahap pertama, Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sumatera 3 Kementerian PUPR akan membangun 60 unit rumah yang ditujukan untuk korban bencana di Kabupaten Tanah Datar.
“Kami berencana melanjutkan pembangunan secara bertahap untuk daerah terdampak lainnya,” ungkap Gubernur Mahyeldi.
Gubernur juga menargetkan pembangunan akan selesai dalam waktu 134 hari atau sekitar empat bulan.
"Kami berharap pembangunan ini dapat selesai lebih cepat dari target yang telah ditetapkan, mengingat ini menyangkut kebutuhan dasar masyarakat yang terdampak," kata Mahyeldi.
Total luas lahan di kawasan BBI Ladang Lawas Rambatan adalah sekitar 20 hektar dengan sumber air yang lancar, yang ideal untuk aktivitas pertanian dan perikanan yang dapat mendukung ekonomi keluarga.
“Kami berharap masyarakat yang direlokasi dapat bekerjasama dengan dinas terkait untuk penyiapan benih dan budi daya ikan,” harap Gubernur.
Baca Juga: Hunian untuk Korban Banjir Bandang di Tanah Datar Mulai Dibangun, 60 Unit Dikebut 4 Bulan!
Bupati Tanah Datar, Eka Putra, menyampaikan terima kasih kepada Presiden, Kementerian PUPR, dan Gubernur atas dukungan mereka dalam proyek ini.
"Sebagai bentuk dukungan, Pemkab akan membantu penyediaan isi dapur, pembangunan tempat ibadah, taman, dan embung untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang akan tinggal di sini," tambah Bupati Eka.
Proyek ini diharapkan tidak hanya menyediakan tempat tinggal yang lebih aman bagi korban bencana, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup mereka melalui dukungan infrastruktur dan ekonomi yang berkelanjutan.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Hunian untuk Korban Banjir Bandang di Tanah Datar Mulai Dibangun, 60 Unit Dikebut 4 Bulan!
-
Pemprov Sumbar Asuransikan 7 Ribu Lebih Nelayan, Ini Tujuannya
-
Waspada! 6.000 Bencana Terjang Sumbar Selama 9 Tahun, Ini Kata Gubernur
-
Satu Nagari Satu Wirausaha: Gebrakan Mahyeldi-Vasko untuk Ekonomi Sumbar Mandiri
-
Pemprov Sumbar Klaim Cetak 113 Ribu Entrepreneur, Mahyeldi Sebut Lampaui Target
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
Terkini
-
Kucing Emas Terjerat Perangkap Babi di Pasaman
-
Wanita Hamil Tujuh Bulan Ditangkap Edarkan Sabu di Pesisir Selatan Sumbar
-
Kecelakaan Kereta Minangkabau Ekspres Vs Avanza di Padang, Mobil Terseret Sejauh 200 Meter
-
Polresta Padang Kandangkan 140 Motor dalam Razia Balap Liar, Knalpot Brong dan STNK Target Utama!
-
Gunung Marapi Erupsi 46 Detik, Ancaman Lahar Dingin Tetap Mengintai!