Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 13 September 2024 | 14:30 WIB
Kawasan Pantai Padang. [Dok.Covesia.com]

SuaraSumbar.id - Kejadian dugaan pungutan liar (pungli) telah terjadi di Pantai Padang, yang dikenal juga sebagai Taplau, dan menjadi sorotan setelah seorang pengguna media sosial membagikannya pada Kamis (12/9).

Kejadian ini melibatkan seorang sopir bus yang membawa keluarganya untuk makan bakso bakar di kawasan tersebut.

Menurut video yang diunggah oleh sopir tersebut, insiden bermula saat dia memarkir bus di depan sebuah gedung kosong dan berjalan menyeberangi jalan menuju penjual bakso bakar.

Seorang pria kemudian mendekati dan meminta uang parkir sebesar Rp 50.000. Sopir bus tersebut menolak dengan alasan bahwa dia hanya membawa keluarga dan bukan penumpang sewaan.

Baca Juga: Pengamen Aniaya Pedagang Pakai Gitar di Pantai Padang Diciduk Polisi, Motifnya Terungkap

“Saya tidak membawa sewa, hanya keluarga saya yang berjumlah 4 orang, kenapa harus bayar 50 ribu? Kami hanya makan bakso bakar dan tidak akan lama,” ujar sopir tersebut dalam video.

Meski akhirnya sopir tersebut memberikan Rp 10.000 kepada pria yang meminta parkir, uang tersebut langsung dibuang oleh pria itu ke sela-sela batu. Pria tersebut mengklaim bahwa lahan parkir adalah milik pribadi sehingga wajib membayar.

Kejadian ini cepat menyebar di media sosial dan menimbulkan beragam reaksi dari netizen. Sopir tersebut, tidak ingin berlama-lama dan segera membawa keluarganya kembali ke bus untuk meninggalkan lokasi.

Kepolisian setempat belum memberikan komentar mengenai insiden ini. Namun, insiden serupa di masa lalu telah memicu kecaman publik dan tindakan lebih lanjut dari pihak berwenang untuk mengatasi masalah pungutan liar yang marak terjadi di beberapa lokasi wisata.

Kontributor : Rizky Islam

Baca Juga: Keributan Antara Pengamen dan Pengunjung Viral di Pantai Padang

Load More