SuaraSumbar.id - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) kembali melanjutkan pembangunan Jalan Samudera di kawasan Pantai Padang yang sempat terhenti sejak 2019.
Pemprov Sumbar menyebut proyek ini mangkrak selama lima tahun karena terkendala pembebasan lahan. Namun, kini proses tersebut kembali diaktifkan demi mempercepat penyelesaian infrastruktur penting tersebut.
Kepala Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Sumbar, Era Sukma mengatakan, pihaknya telah menurunkan tim untuk melakukan pengecekan di lapangan.
"Hasil pengecekan ini akan menjadi dasar untuk melanjutkan pengukuran, penyusunan gambar kerja, dan penghitungan kebutuhan anggaran," ujarnya, Selasa (3/9/2024).
Anggaran untuk pembangunan Jalan Samudera di Pantai Padang akan dimasukkan dalam dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) tahun 2025.
"Rencana fisik pembangunan akan dilaksanakan pada tahun 2025, yang meliputi pengaspalan satu jalur lengkap dengan bahu jalan, saluran drainase, trotoar, serta batu pengaman badan jalan," tambahnya.
Tahap awal pembangunan akan dilakukan sepanjang 500 meter, yang menghubungkan jalan yang sudah ada di bagian ujung. Namun, proses pembebasan lahan masih menjadi kendala dan ditargetkan selesai tahun ini agar proyek ini dapat berjalan sesuai jadwal.
Jalan Samudera di Pantai Padang ini merupakan infrastruktur strategis yang menghubungkan Teluk Bayur dengan Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
Jalan sepanjang 26 km tersebut dirancang untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas pada jam-jam sibuk dan berfungsi sebagai jalur evakuasi cepat bagi warga sekitar Pantai Padang.
Selain itu, pembangunan ini juga diharapkan dapat mendukung pengembangan pariwisata daerah, khususnya kawasan pesisir Kota Padang.
"Ini juga menjadi bagian dari upaya pengembangan pariwisata Pantai Padang yang memiliki potensi besar," ujar Era Sukma.
Pembangunan Jalan Samudera di Pantai Padang sempat tersendat karena proses pembebasan lahan terjebak dalam kasus hukum, namun dengan berbagai upaya yang dilakukan, proyek ini siap dilanjutkan dan diharapkan dapat selesai sesuai target pada tahun 2025. (Antara)
Berita Terkait
-
KPK Cari Sosok yang Perintahkan Kadis PUPR Sumut Terima Suap Proyek Pembangunan Jalan
-
Sosok AKBP Yasir Ahmadi Eks Kapolres Tapsel Diperiksa KPK: Anak Ulama yang Jago Ngaji
-
Lampu Hijau untuk KPK, Kejagung Persilakan Kajari Mandailing Natal Diperiksa Kasus Korupsi di Sumut
-
Isabella, Istri Kadis PUPR Sumut Diperiksa KPK Soal Tumpukan Uang dan Senjata Api di Rumah
-
Terjaring OTT KPK, Kepala Dinas PUPR Sumut Punya Harta Hampir Rp 5 Miliar
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
Ancaman Serangan Digital Mengintai Aktivis Sumbar, Ini Hasil Diskusi Publik AJI Padang dan INTERES
-
Penghargaan dari Euromoney Awards for Excellence 2025, Wujud Komitmen BRI Perkuat Layanan
-
Indeks Pariwisata Halal Sumbar 2025 Meningkat versi IMTI, Ini Alasannya
-
Warga Sumbar Dilarang Makan Telur Penyu, Ini Alasannya
-
Padang Siapkan Tsunami Drill Skala Besar, 200 Ribu Warga Bakal Dilibatkan Ikut Simulasi Bencana!