SuaraSumbar.id - Keindahan alam dan keaslian budaya Desa Wisata Nyarai, yang terletak di Nagari Salibutan, Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, berhasil memikat perhatian nasional dengan masuknya desa ini ke dalam 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.
Terpilihnya Nyarai menandai pengakuan terhadap potensi besar yang dimiliki desa ini dalam mempromosikan pariwisata berkelanjutan di Indonesia.
Desa Wisata Nyarai menawarkan sebuah petualangan alam yang luar biasa di kaki Bukit Barisan.
Dengan luas mencapai sekitar 265.337 hektar, 60% dari wilayahnya adalah Hutan Kemasyarakatan dan Hutan Lindung, memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk menyelami kedalaman alam Sumatera yang masih perawan.
Baca Juga: Sumatera Barat Tawarkan Sederet Destinasi Menarik untuk Liburan Keluarga
Salah satu ikon dari desa ini adalah Air Terjun Nyarai, yang terletak di dalam kawasan Ekowisata Nyarai. Air terjun ini tidak hanya menawarkan pemandangan yang menakjubkan tetapi juga kolam alami yang terbentuk dari fenomena geologis breksi.
Lubuk ini, di mana air menggerus dinding batu selama jutaan tahun, memberikan kesempatan unik untuk berenang di air jernih yang menyegarkan.
"Pengakuan dari ADWI membuktikan bahwa upaya kami dalam melestarikan alam sambil mengembangkan ekowisata telah membuahkan hasil," ujar Bapak Rido, Ketua Lembaga Pengelola Hutan Nagari (LPHN) Nagari Salibutan.
"Kami berharap ini akan membawa lebih banyak pengunjung yang ingin menikmati keindahan alami dan mendukung pelestarian lingkungan."
Selain Air Terjun Nyarai, desa ini juga menawarkan Air Terjun Belek, Pemandian Lubuk Napa, dan Lubuak Larangan, setiap lokasi menawarkan pengalaman alam yang unik dan menarik.
Baca Juga: Deretan Lembah Indah di Sumatera Barat yang Wajib Dikunjungi
Wisatawan yang berkunjung ke Nyarai dapat mencapai desa ini dengan perjalanan darat singkat dari Bandara Minangkabau, diikuti dengan trekking menantang melalui Hutan Gamaran.
Aktivitas di desa ini meliputi camping, spear fishing, dan eksplorasi flora serta fauna lokal, memberikan pengalaman yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga edukatif.
Ketika mengunjungi Desa Wisata Nyarai, pengunjung tidak hanya diundang untuk menikmati keindahan alam, tetapi juga menjadi bagian dari upaya pelestarian alam dan kearifan lokal yang telah berlangsung lama. Desa ini menjanjikan pengalaman yang tidak terlupakan bagi setiap wisatawan yang mencari kedamaian dan petualangan di alam.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
5 Fakta Desa Wisata Malasigi Papua Curi Perhatian di CFD Jakarta, Kini Bawa Pulang Piala ADWI 2024
-
Bangga! Menpar Widiyanti Umumkan 2 Desa Indonesia Ini Jadi Desa Wisata Terbaik Dunia
-
Desa Wisata Bakau Serip Batam: Pendorong Ekonomi Lokal di Era Jokowi
-
Media Lokal Harus Bawa Dampak Buat Masyrakat, Kolaborasi Desa Wisata Salah Satunya
-
Demi Pamerkan Desa Wisata Osing ke Dunia, Sandiaga Ikut Tradisi Gedhogan
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
Pilihan
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
-
Naik Tinggi Lagi, Harga Emas Antam Tembus Rp 1,5 Juta/Gram
Terkini
-
Rendang Diusulkan Jadi Warisan Budaya UNESCO, Ini Kata Kementerian Kebudayaan
-
Kantor MUI Sumbar Dibangun di Kawasan Masjid Syekh Khatib Al Minangkabawi, Bangunan 5 Lantai Senilai Rp 24 Miliar
-
Plt Gubernur Sumbar Soroti Daerah Rawan Konflik di Pilkada 2024: Bisa Menghambat Pemilihan!
-
Pria Lansia Tewas Usai Terseret Arus Sungai di Kota Padang
-
Ombudsman Klaim Semua Layanan Publik di Sumbar Zona Hijau: Tak Ada yang Kuning dan Merah!