SuaraSumbar.id - Sumatera Barat tidak hanya terkenal dengan keindahan alam dan tokoh-tokoh politiknya, tetapi juga dengan deretan sastrawan yang karya-karyanya telah menjadi bagian penting dari perkembangan sastra Indonesia.
Berikut adalah beberapa nama sastrawan asal Sumbar yang paling terkenal beserta karya-karya mereka yang legendaris:
1. Chairil Anwar
Penyair ikonik yang dikenal dengan julukan “Si Binatang Jalang” ini merupakan salah satu pelopor Angkatan ’45. Karya-karyanya seperti Aku dan Krawang Bekasi telah meninggalkan jejak mendalam dalam dunia puisi Indonesia.
2. Hamka (Haji Abdul Malik Karim Amrullah)
Seorang ulama, novelis, dan penulis yang dikenal dengan karya monumentalnya Tenggelamnya Kapal Van der Wijck. Hamka juga berperan penting dalam dunia keilmuan dan agama.
Baca Juga: 60 Hotel Mewah Jadi Sasaran! Hacker Ganti Kontak Google, Incar Pelanggan di Sumbar
3. Marah Rusli
Penulis novel Siti Nurbaya, yang sering dianggap sebagai pelopor sastra modern Indonesia. Karya ini menjadi salah satu novel klasik yang tak lekang oleh waktu.
4. Abdul Muis
Sastrawan dan tokoh pergerakan nasional yang dikenal dengan novel Salah Asuhan. Selain itu, ia juga menulis Pertemuan Jodoh (1933), Surapati (1950), dan Robert Anak Surapati (1953).
5. Sutan Takdir Alisjahbana
Seorang penulis, filsuf, dan budayawan yang berperan besar dalam perkembangan sastra Indonesia modern. Karyanya turut memperkaya wacana sastra dan budaya di Indonesia.
6. Taufik Ismail
Penyair yang dikenal sebagai salah satu pelopor Angkatan ’66, serta pendiri majalah sastra Horison. Karya-karyanya yang penuh kritik sosial banyak mewarnai dunia sastra Indonesia.
7. A.A. Navis
Penulis dan esais yang terkenal dengan cerpen Robohnya Surau Kami. Karya ini dikenal karena kritik tajamnya terhadap kemunduran nilai-nilai keagamaan dan sosial.
Baca Juga: Diaspora Minang Jadi Harapan Baru Genjot Investasi di Sumatera Barat
8. Bastian Tito
Pengarang terkenal yang menciptakan karakter Wiro Sableng, serta novel silat berlatar budaya Minangkabau seperti Kupu-kupu Giok Ngarai Sianok.
9. Darman Moenir
Sastrawan yang karyanya telah dimuat di berbagai majalah sastra nasional seperti Horison, Titian, dan Kompas. Darman dikenal melalui tulisan-tulisannya yang kerap mengangkat isu-isu sosial.
10. Ahmad Fuadi
Penulis trilogi novel Negeri 5 Menara, Ahmad Fuadi berhasil mengangkat kisah inspiratif yang menggambarkan semangat pendidikan dan perjuangan, sekaligus membawa nama Sumbar di dunia sastra modern.
Para sastrawan ini telah memberikan kontribusi besar bagi perkembangan sastra Indonesia dengan karya-karya yang sarat nilai budaya dan tradisi Minangkabau.
Karya-karya mereka tidak hanya dikenal di tanah air, tetapi juga menginspirasi banyak orang hingga ke mancanegara.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
60 Hotel Mewah Jadi Sasaran! Hacker Ganti Kontak Google, Incar Pelanggan di Sumbar
-
Diaspora Minang Jadi Harapan Baru Genjot Investasi di Sumatera Barat
-
KPU Padang Panjang Tetapkan 44.360 Pemilih dalam DPS Pilkada 2024
-
Sumatera Barat Catat Deflasi Signifikan pada Juli 2024, Daya Beli Masyarakat Meningkat
-
Cerita Wakil Sumbar di Sinematografi Teater Tendi Karo Volkano
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
Terkini
-
Belasan Anggota Geng Motor Pelaku Pengeroyokan-Pembakaran Ditangkap
-
Tradisi 'Manampuang', Berbagi Daging Kurban Tanpa Kupon di Agam Sumbar
-
Penyembelihan Sapi Betina Produktif untuk Kurban di Padang Pariaman Digagalkan
-
Tragedi Idul Adha: Jafar Meninggal Usai Ditendang Sapi Kurban
-
Pemkab Padang Pariaman: 1.500 Hewan Kurban Dipotong pada Idul Adha 1446 H