SuaraSumbar.id - Semen Padang FC menghadapi tantangan besar dalam laga selanjutnya setelah kalah 1-3 dari Borneo FC dalam pertandingan pembuka BRI Liga 1 2024/2025 yang berlangsung di Stadion PTIK, Jakarta, pada Senin, 12 Agustus 2024.
Kekalahan ini telah mendorong tim untuk segera memfokuskan diri pada pertandingan mendatang melawan Bali United.
Laga yang akan dihelat di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, pada Minggu, 18 Agustus 2024, diperkirakan akan menjadi lebih berat bagi Semen Padang FC.
Bali United, yang bermain di kandang sendiri dan telah meraih tiga poin dari pertandingan sebelumnya melawan Persik Kediri dengan skor 3-1, tentu akan menjadi lawan yang tangguh.
Pertandingan ini penting bagi Semen Padang FC untuk memperbaiki posisi mereka di klasemen setelah start yang kurang menguntungkan.
Hendri Susilo, pelatih Semen Padang FC, telah menyoroti lemahnya organisasi permainan sebagai salah satu area yang membutuhkan perbaikan mendesak.
"Saya berharap pertandingan melawan Bali United bisa menjadi momen untuk kami bangkit. Kita perlu menunjukkan peningkatan nyata dalam organisasi permainan dan kepercayaan diri," ujar Hendri Susilo.
Dengan Semen Padang FC saat ini berada di posisi ke-13 klasemen sementara, setiap poin yang bisa mereka kumpulkan akan sangat berarti dalam upaya mereka untuk menjauh dari zona degradasi.
Bali United, yang berada di posisi kelima, akan menggunakan keuntungan bermain di kandang untuk memperkuat posisi mereka lebih lanjut di papan atas.
Baca Juga: Pelatih Hendri Susilo Soroti Kekurangan Organisasi dalam Kekalahan Semen Padang FC dari Borneo FC
Pertandingan ini juga menandai tes penting bagi kemampuan Semen Padang FC dalam mengatasi tekanan dan beradaptasi dengan tantangan yang ditimbulkan oleh tim-tim kuat di liga.
Fans dan manajemen berharap tim dapat mengatasi kelemahan yang telah terlihat di pertandingan pembuka dan menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Sebagai bagian dari persiapan, tim pelatih Semen Padang FC telah melakukan beberapa sesi latihan intensif, fokus pada peningkatan koordinasi antar pemain dan penerapan strategi yang lebih efektif untuk menangkal serangan lawan.
Kinerja di pertandingan mendatang akan menjadi indikator krusial dari efektivitas perubahan taktik yang telah dilakukan.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Pelatih Hendri Susilo Soroti Kekurangan Organisasi dalam Kekalahan Semen Padang FC dari Borneo FC
-
Kalahkan Semen Padang FC, Pelatih Borneo FC Tetap Keluhkan Rumput Stadion PTIK
-
Team Bonding Retak? Organisasi Buruk Jadi Biang Keladi Kekalahan Semen Padang FC
-
Semen Padang FC Kalah Perdana di BRI Liga 1 karena Kurang Pede?
-
SPFC Kalah di Laga Perdana Tanpa Suporter, The Kmers Setia Dukung Secara Virtual
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Pemprov Sumbar Resmi Liburkan Siswa SMA/SMK dan SLB ke Sekolah, 3 Hari Belajar dari Rumah!
-
Banjir Bandang Jalur Padang-Bukittinggi: 7 Korban Ditemukan Tewas, Diduga Warga Lembah Anai!
-
Update Korban Banjir Bandang Malalak Agam: 10 Orang Meninggal Dunia, 5 Warga Belum Ditemukan!
-
Wamen Fahri Hamzah Optimis 3 Juta Rumah Tercapai 5 Tahun, Asosiasi Developer Syariah Siap Kolaborasi
-
Tumpukan Mobil usai Banjir Bandang Terjang Perumahan di Padang, Banyak Kendaraan Terbawa Arus!