SuaraSumbar.id - Borneo FC memulai kampanye Liga 1 2024/2025 mereka dengan kemenangan meyakinkan 3-1 atas Semen Padang FC di Stadion PTIK, Jakarta, pada malam Senin, 12 Agustus 2024.
Dalam pertandingan yang menampilkan dominasi tim tamu, Borneo FC berhasil menunjukkan kualitas permainan yang mengesankan berkat strategi yang dirancang oleh pelatih mereka, Pieter Huistra.
Pelatih Borneo FC, Pieter Huistra, mengungkapkan kepuasannya atas performa timnya, terutama mengenai strategi perpindahan bola yang cepat dan penguasaan lapangan yang efektif.
"Kami memulai pertandingan dengan baik, dan meskipun ada sedikit penurunan tempo di babak kedua, tim berhasil mempertahankan kontrol," kata Huistra.
Baca Juga: Team Bonding Retak? Organisasi Buruk Jadi Biang Keladi Kekalahan Semen Padang FC
Strategi percepatan perpindahan bola dari berbagai sisi lapangan terbukti efektif, memungkinkan Borneo FC untuk mengendalikan ritme permainan.
Gol cepat dari Stefano Lilipaly pada menit ke-4 memberi Borneo keunggulan awal, diikuti oleh gol dari Berguinho pada menit ke-40 dan Leo Gaucho pada menit ke-53, menunjukkan keefektifan serangan Borneo.
Sementara itu, Semen Padang FC hanya mampu membalas satu gol melalui Kenneth Ngwoke pada menit ke-77, yang tidak cukup untuk mengubah hasil pertandingan.
Huistra juga menyampaikan kekhawatirannya tentang kondisi lapangan, yang menurutnya kurang ideal.
"Bermain di lapangan yang kurang bagus sangat sulit, tapi kami berhasil menyesuaikan dan memainkan sepak bola kami," tambahnya.
Baca Juga: Semen Padang FC Kalah Perdana di BRI Liga 1 karena Kurang Pede?
Rivaldo Enero Pakpahan, gelandang muda Borneo FC, menyatakan rasa syukurnya atas kemenangan tersebut.
"Ini kemenangan penting di laga perdana. Ada rasa gugup, tapi kami berhasil mengatasinya dan memenangkan pertandingan," ucap Pakpahan.
Kemenangan ini membawa Borneo FC meraih tiga poin penuh di awal musim, sementara Semen Padang FC harus mengevaluasi kembali strategi mereka setelah kekalahan di laga pembuka.
Pelatih Semen Padang FC, Hendri Susilo, mengakui bahwa timnya perlu meningkatkan organisasi permainan dan memperkuat chemistry antar pemain untuk menghadapi pertandingan-pertandingan berikutnya di Liga 1.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Team Bonding Retak? Organisasi Buruk Jadi Biang Keladi Kekalahan Semen Padang FC
-
Semen Padang FC Kalah Perdana di BRI Liga 1 karena Kurang Pede?
-
SPFC Kalah di Laga Perdana Tanpa Suporter, The Kmers Setia Dukung Secara Virtual
-
Kalahkan Semen Padang FC, Borneo FC Langsung Masuk Big Five BRI Liga 1
-
Kenapa Semen Padang FC Dikalahkan Borneo FC? Ini Kata Hendri Susilo
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Bareskrim Nyatakan Ijazah S1 UGM Jokowi Asli, Bernomor 1120 dengan NIM 1681/KT
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah dengan Chipset Snapdragon Terbaik Mei 2025
-
6 'Bansos' Disalurkan Pemerintah Mulai Juni 2025, Ini Daftar dan Sasarannya
-
Profil Arkhan Fikri: Anak Emas Shin Tae-yong, Pemain Muda Terbaik BRI Liga 1
-
PSS Sleman Degradasi, Pemain Timnas Brasil dan Australia Ungkap Kesedihan
-
Shayne Pattynama Tulis Prediksi Skor Timnas Lawan China di Sandal
Terkini
-
Komitmen BRI untuk Dunia Bola Nasional: Sponsori GFL Series 3
-
Gunung Semeru Erupsi 4 Kali, Letusan hingga 800 Meter
-
Pemkab Dharmasraya Target 10.000 NIB Selama 2025
-
SIMA Prestasi Unand 2025 Bebas Biaya Pengembangan Institusi, Berikut Syaratnya!
-
Warga Padang Panjang Juga Dapat Sapi Kurban Presiden Prabowo, Lebih Besar dari Padang Pariaman!