SuaraSumbar.id - Gunung Marapi, terletak di Sumatera Barat, kembali menunjukkan aktivitas vulkanik dengan terjadinya erupsi pada Kamis (11/7/2024) pukul 06.36 WIB.
Erupsi ini menghasilkan kolom abu vulkanik setinggi sekitar 500 meter di atas puncak gunung, atau 3.391 meter di atas permukaan laut.
Ahmad Rivandi, petugas di Pos Pemantauan Gunung Api (PGA) Marapi, mengungkapkan bahwa kolom abu yang dihasilkan berwarna kelabu dengan intensitas sedang dan condong ke arah tenggara.
"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 29.8 mm dan durasi sekitar 18 detik," kata Rivandi saat diwawancarai.
Baca Juga: Dentuman Keras! Gunung Marapi Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik 1 Kilometer
Ini merupakan erupsi kedelapan yang terjadi di Gunung Marapi sejak awal Juli 2024. Selain itu, tercatat juga telah terjadi 22 hembusan selama periode tersebut. Saat ini, Gunung Marapi masih berada pada Status Level II (Waspada).
Dalam menghadapi situasi ini, pihak berwenang mengeluarkan beberapa rekomendasi keselamatan, termasuk larangan untuk memasuki wilayah dalam radius 3 km dari pusat aktivitas Gunung Marapi.
Masyarakat di sekitar gunung diimbau untuk selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar, terutama saat musim hujan.
Selanjutnya, untuk menghindari gangguan pernapasan akibat abu vulkanik, masyarakat disarankan menggunakan masker pelindung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
Juga dianjurkan untuk mengamankan sarana air bersih dan membersihkan atap rumah dari abu vulkanik agar tidak roboh.
Baca Juga: Waspada Erupsi! 11 Titik Peringatan Dini Dipasang di Gunung Marapi
Pemerintah Daerah menghimbau masyarakat agar menjaga kondusivitas, tidak menyebarkan informasi bohong atau hoaks, dan mengikuti arahan yang diberikan oleh pihak berwenang.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Daftar 16 Gunung Api Mematikan dan Populer di Indonesia, Krakatau Paling Bahaya?
-
Jokowi Instruksi Banjir Lahar Dingin di Sumbar: Santunan Segera Diberikan dan Relokasi Rumah Warga
-
Instruksi Jokowi Tangani Banjir Lahar di Sumbar: Evakuasi Korban Hilang dan Relokasi Rumah Warga
-
Wamenaker Berikan Bantuan Kemanusiaan Kepada Korban Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi
-
Cuaca Buruk, Helikopter Tim Pemantau Lahar Gunung Marapi Gagal Terbang dari Bukittinggi
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Warga Diimbau Hindari Jalur Rawan Longsor dan Banjir di Pasaman
-
HOAKS! Arema FC Bantah Keras Rumor Depak Choi Bo-kyeong
-
Banjir Landa Dua Kecamatan di Aceh Jaya, Ratusan Warga Mengungsi"
-
3 Desa di Subulussalam Aceh Dilanda Banjir, Rumah Warga Terendam
-
Harimau Sumatera 'Gadih Mudiak Aie' Dievakuasi dari Kandang Jebak, Begini Kondisinya!