SuaraSumbar.id - Komnas HAM berjanji akan mengawal kasus tewasnya Afif Maulana, pelajar SMP 13 tahun yang jasadnya ditemukan di bawah jembatan aliran sungai Batang Kuranji, Kota Padang, pada 9 Juni 2024 lalu.
"Kasus ini akan kami jadikan prioritas karena korbannya adalah anak-anak, apalagi proses hukum bagi anak-anak itu waktunya terbatas, maksimal di kepolisian itu 30 hari. Tentu ini yang menjadi atensi," kata anggota Komnas HAM, Putu Elvina, Rabu (26/6/2024).
Menurut Putu, lembaga itu sudah mengeluarkan surat permintaan keterangan kepada Polda Sumatera Barat (Sumbar) dan Polresta Padang. Selain itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Komnas HAM Perwakilan Sumbar, KPAI, dan Kompolnas.
"Komnas HAM akan terus-menerus mengawal kasus ini dan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak yang mengawal kasus ini," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, anggota Komnas HAM Hari Kurniawan mengungkapkan bahwa Komnas HAM Perwakilan Padang sudah menerima aduan dari pihak korban sejak Kamis (20/6) dan telah dilakukan pemantauan. Pada Selasa, Komnas HAM RI menerima aduan secara langsung dari LBH Padang.
Pemantauan itu dengan mengumpulkan alat bukti, termasuk meminta keterangan beberapa saksi yang bisa ditemui.
Dari aduan tersebut, dia melihat adanya dugaan pelanggaran HAM oleh oknum aparat terhadap korban dan delapan saksi. Dia meminta agar kasus tersebut diusut transparan.
"Kami sangat menyayangkan apabila memang kejadian itu dilakukan oleh polisi. Maka, polda maupun Polri harus mengusut tuntas seadil-adilnya. Kami akan terus memantau dan mengawasi kasus ini," ucapnya.
Sebelumnya, seorang anak laki-laki berinisial AM (13) ditemukan oleh warga telah tewas mengambang di bawah Jembatan Kuranji, Padang, Sumatera Barat, Minggu (9/6/2024).
Selain AM, diduga terdapat sejumlah anak dan orang dewasa yang mengalami penyiksaan oleh oknum anggota Polda Sumbar dalam patroli pengamanan aksi tawuran. (Antara)
Berita Terkait
-
Terkuak! Penyebab 6 Tulang Rusuk Siswa SMP Patah di Padang, Polisi Bantah Dugaan Penyiksaan
-
Kematian Tragis Siswa SMP Afif Maulana, Kementerian PPPA Kawal Kasus Dugaan Penyiksaan Oknum Polisi
-
KPAI Ungkap Dugaan Korban Lain Penyiksaan Oknum Polisi di Padang: Butuh Keadilan!
-
Keluarga Kenang Mendiang Afif Maulana yang Tewas Diduga Disiksa Polisi: Anak Baik
-
Mabes Polri Turun Tangan Tangani Siswa SMP Tewas di Bawah Jembatan Kuranji Padang: Jangan Buat Opini!
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Tak Hanya Bantuan Logistik, PSI Padang Sediakan Potong Rambut Gratis bagi Penyintas
-
Pencarian Korban Banjir Bandang Agam Diperpanjang 15 Hari, Tim Gabungan Kerahkan Alat Berat
-
10 Jenazah Korban Banjir Bandang Dimakamkan Massal di Agam, Semua Tanpa Identitas!
-
Waspada Bencana Mengintai, Cuaca Ekstrem Sumbar Diprediksi hingga 13 Desember 2025
-
KLH Segel Sementara Tambang di Sumbar, Pasang Plang Pengawasan Publik