Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Selasa, 25 Juni 2024 | 13:56 WIB
Anggota KPAI, Dian Sasmita. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Kematian Afif Maulana masih jadi pembicaraan publik. Bocah SMP berusia 13 tahun itu diduga tewas akibat disiksa oknum polisi. Jasadnya ditemukan di bawah jembatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menduga bahwa selain Afif, ada anak lain yang diduga juga menjadi korban penganiayaan oleh oknum polisi di Kota Padang.

"Tidak hanya ada yang meninggal ya, tapi juga ada yang mengalami penganiayaan atau penyiksaan. Ini perlu dipastikan bahwa anak-anak tersebut, yang masih ada, saksi dan korban itu juga perlu dipastikan mendapatkan keadilan," kata Anggota KPAI Dian Sasmita, Selasa (25/6/2024).

Dian Sasmita menegaskan para korban anak harus mendapatkan pendampingan hukum dan perlindungan dari ancaman, intimidasi, dan teror yang bisa terjadi.

Baca Juga: BRI Simpedes Bagi-bagi Hadiah, Syaratnya Cukup Nabung Mulai Rp50 Ribu Saja!

"Kami juga berharap kasus ini tidak sebatas mengungkap kebenaran tapi para korban ini juga mendapatkan kepastian atas rehabilitasi fisik, psikis, sosial, kemudian restitusi," katanya.

Sementara Divisi Humas Polri menegaskan bahwa Polda Sumatera Barat masih mendalami kasus kematian AM.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, Polda Sumbar tengah memeriksa saksi serta juga melakukan pemeriksaan dan pendalaman terhadap internal Polda setempat, dengan melibatkan Propam Polda Sumbar.

Sebelumnya, seorang anak laki-laki berinisial AM (13), ditemukan oleh warga telah tewas mengambang di bawah Jembatan Kuranji, Padang Sumatera Barat pada Minggu (9/6/2024).

Diduga terdapat sejumlah anak dan orang dewasa yang mengalami penyiksaan oleh oknum polisi Polda Sumbar dalam patroli pengamanan aksi tawuran. (Antara)

Baca Juga: Keluarga Kenang Mendiang Afif Maulana yang Tewas Diduga Disiksa Polisi: Anak Baik

Load More