SuaraSumbar.id - Hujan lebat yang terjadi secara berkelanjutan di Kabupaten Kerinci, Jambi, pada hari Senin (10/6) menyebabkan sungai meluap dan banjir di empat kecamatan.
Kejadian ini diperparah dengan terjadinya longsor pada Selasa (11/6) yang menutup akses Jalan Nasional, mengisolasi beberapa wilayah.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan bahwa bencana ini telah berdampak pada sekitar 300 kepala keluarga dengan 300 rumah terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 10-80 cm.
"Kami mendapat laporan bahwa longsor yang terjadi telah menutup akses Jalan Nasional dari Desa Lubuk Nagodang menuju Padang (Sumatera Barat) dengan material longsoran sepanjang 20 meter dan setinggi satu meter," jelas Abdul Muhari dalam rilis, Jumat (14/6/2024).
Bencana ini melanda lima kecamatan, yakni Gunung Kerinci, Danau Kerinci, Depati, Siulak Mukai dengan dampak banjir, dan Kecamatan Siulak dengan dampak tanah longsor.
Respons cepat dilakukan oleh BPBD Kabupaten Kerinci dan Pemerintah Provinsi Jambi, dengan melakukan asesmen dan koordinasi untuk distribusi bantuan.
"Kami telah mendistribusikan selimut, terpal, dan kebutuhan pangan bagi warga terdampak. Tim juga mengerahkan dua excavator untuk membersihkan material longsor pada Jalan Nasional agar akses transportasi dapat kembali normal," tambah Abdul.
Menurut update terakhir dari BPBD Kabupaten Kerinci pada Selasa (11/6) pukul 18.00, kondisi air sudah mulai surut dan akses Jalan Nasional telah dapat dilalui kembali oleh kendaraan.
Pemerintah daerah terus mengupayakan pemulihan kondisi pasca-banjir dan longsor untuk memastikan semua kegiatan masyarakat dapat kembali berjalan normal.
Baca Juga: Berakhir di Jambak! Aksi Pria Diam-diam Masuk Kos Wanita di Padang
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Berakhir di Jambak! Aksi Pria Diam-diam Masuk Kos Wanita di Padang
-
Tegas! ASN di Padang Main Judi Online Siap-Siap Disanksi Keras
-
Jelang Idul Adha, Harga Pangan di Pasar Alai dan Tanah Kongsi Terkendali
-
Waspada! Wabah Virus Jembrana Serang Sapi di Padang Pariaman Jelang Idul Adha
-
Pasca Banjir Bandang, 70% Warga Tanah Datar Terancam! Bupati Ajukan Permohonan Mendesak ke Kementan
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Bolehkah Salat Dhuha Berjamaah? Ini Jawabannya
-
5 Fakta Viral Sejoli Asal Lampung Hina Suku Jawa, Diamankan Warga hingga Berujung Begini
-
CEK FAKTA: Viral Video Seorang Pria Tewas Dimangsa Harimau, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Sri Mulyani Diperiksa Bareskrim Polri, Videonya Beredar!
-
CEK FAKTA: Sjafrie Sjamsoeddin Umumkan Pajak Kendaraan Gratis hingga Akhir 2025, Asli atau Palsu?