SuaraSumbar.id - Lonjakan kasus virus Jembrana pada sapi Bali telah menjadi isu kesehatan serius di Padang Pariaman, Sumatera Barat, menjelang perayaan Idul Adha 1444 H.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Padang Pariaman, Devi Yanti, mengungkapkan kekhawatiran atas peningkatan kasus yang diduga kuat berasal dari Provinsi Bengkulu, yang saat ini berstatus sebagai zona outbreak.
"Sekitar setengah dari pasokan sapi Bali di Padang Pariaman berasal dari Bengkulu, dimana saat ini terjadi wabah virus Jembrana. Kondisi ini kami duga menjadi penyebab meningkatnya kasus di wilayah kami," kata Devi Yanti.
Hal ini disampaikan pada Kamis (13/6/2024), menunjukkan kekhawatiran atas potensi risiko yang lebih besar menjelang Idul Adha.
Dalam dua pekan terakhir, tercatat sebanyak 14 ekor sapi Bali mati dan 123 ekor lainnya menunjukkan indikasi terinfeksi virus Jembrana.
Dalam menghadapi situasi ini, Disnakkeswan Padang Pariaman telah melakukan berbagai upaya pencegahan, termasuk sosialisasi, penyemprotan disinfektan, vaksinasi, dan pemberian vitamin kepada ternak yang terindikasi terinfeksi.
Namun, Devi menekankan bahwa kendala utama adalah keterbatasan wewenang dalam melakukan pembatasan lalu lintas ternak, yang merupakan domain provinsi.
"Kami hanya bisa menerima dan melakukan pemeriksaan, sementara checkpoint untuk kontrol ternak berada di bawah wewenang provinsi," tambahnya.
Sebagai langkah tambahan, Disnakkeswan Padang Pariaman akan mengawasi kantong-kantong penampungan dan penjualan sapi qurban menjelang Idul Adha, untuk menghindari penyebaran virus lebih luas.
Baca Juga: Sapi Kurban Jokowi Tahun Ini Lebih Bongsor dan Disembelih di Masjid Raya Sumbar
Devi Yanti mengharapkan koordinasi yang lebih baik antara provinsi dan kabupaten dalam mengelola krisis kesehatan ini, demi memastikan kesehatan ternak dan keamanan konsumen di Padang Pariaman.
Kasus ini menyoroti pentingnya pengawasan yang ketat pada pergerakan ternak antar wilayah, terutama menjelang perayaan besar seperti Idul Adha, di mana permintaan terhadap sapi qurban meningkat secara signifikan.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Sapi Kurban Jokowi Tahun Ini Lebih Bongsor dan Disembelih di Masjid Raya Sumbar
-
Sapi Kurban ASN Pemprov Sumbar Disebar ke Daerah Terdampak Bencana, Jumlahnya Puluhan Ekor
-
Dibanderol Rp85 Juta, Sapi Simmental Asal Lima Puluh Kota Jadi Kurban Pilihan Jokowi
-
Korsleting, Videotron di Pasar Pariaman Terbakar untuk Kedua Kalinya
-
Residivis Nekat Sembunyi di Kuburan Setelah Gasak Emas dan Motor
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Gubernur Sumbar Desak Daerah Terdampak Bencana Segera Siapkan Lahan Huntara, Lokasi Harus Aman!
-
Korban Banjir Bandang di Agam Butuh 525 Huntara, Tersebar di 7 Kecamatan
-
Pembangunan 200 Unit Huntara Padang Pariaman Dimulai, Menko PMK: Ini Wujud Kehadiran Negara!
-
Soroti Krisis Nilai, Dinas Kebudayaan Sumbar Terus Perkuat Pelestarian Adat Minangkabau
-
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Masuk Tahap Konstruksi, Ini Kata Gubernur Sumbar