SuaraSumbar.id - Kafe Xakapa, salah satu destinasi kafe yang populer di Lembah Anai, Sumatera Barat, telah mengalami kerusakan parah akibat banjir bandang yang menerjang pada Sabtu, 11 Mei 2024.
Lokasi kafe yang berada di Jalan Raya Padang-Bukittinggi ini sebelumnya dikenal karena pemandangannya yang indah dan atmosfer yang sangat cocok untuk berfoto, membuatnya menjadi spot favorit bagi pengunjung.
Banjir bandang, yang dipicu oleh hujan berintensitas tinggi, telah menyebabkan Sungai Batang Anai meluap, memutuskan total jalan Padang-Bukittinggi dan merusakkan sejumlah objek wisata serta tempat makan yang berada di tepi sungai. Di antaranya adalah objek wisata pemandian Mega Mendung, Rumah Makan Berkah, dan Kafe Xakapa.
Kerusakan yang dialami Kafe Xakapa sangat parah; sebuah video yang beredar menunjukkan bahwa seluruh bangunan kafe tersebut hilang, tersapu oleh derasnya arus banjir.
Struktur yang dulu berdiri megah kini luluh lantah, meninggalkan sedikit sampai tidak ada sisa sama sekali.
Kejadian ini telah menggugah kesadaran akan pentingnya penilaian risiko dan manajemen bencana di lokasi-lokasi wisata yang berdekatan dengan area rawan banjir.
Kafe Xakapa, yang pernah ramai dikunjungi dan diabadikan dalam berbagai potret, kini hanya tinggal kenangan diantara puing-puing yang ditinggalkan oleh alam.
Pemerintah lokal dan komunitas terdampak saat ini tengah berupaya untuk memulihkan area tersebut dan mencari solusi untuk menghindari bencana serupa di masa depan.
Selain itu, upaya penanganan darurat dan pemulihan infrastruktur juga menjadi fokus utama untuk mengembalikan akses dan perekonomian lokal.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Banjir Lahar Dingin Sumbar, BNPB: Banyak Wilayah Berubah Jadi Kafe dan Tempat Rekreasi
-
BNPB Prioritaskan Pembersihan dan Pencarian Korban dalam Tanggap Darurat Banjir Lahar Dingin di Sumatera Barat
-
Presiden Jokowi Berencana ke Lokasi Banjir Bandang Lahar Dingin Sumatera Barat
-
WALHI Sumbar: Banjir Bandang Tak Murni Bencana Alam Tapi Antisipasi yang Lemah
-
Operasi Pencarian Berlanjut di Galuang, Satu Korban Banjir Bandang Masih Hilang
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Polemik Pemindahan Honorer Pemkab Solok hingga Tak Diusulkan PPPK, Ombudsman Sumbar Cium Kejanggalan
-
Semen Padang FC vs PSM Makassar, Pelatih Target Menang Lagi di Laga Kandang: Kita Sudah Persiapan!
-
Hadapi Ketidakpastian Ala BCA: Tips Sukses dari Direktur untuk Ratusan Mahasiswa Unand!
-
Kereta Api Tabrak Mobil Berpenumpang 7 Pelajar SMA di Padang, 1 Meninggal dan 6 Luka-luka!
-
Ancaman Serangan Digital Mengintai Aktivis Sumbar, Ini Hasil Diskusi Publik AJI Padang dan INTERES