Scroll untuk membaca artikel
Bernadette Sariyem
Selasa, 14 Mei 2024 | 16:06 WIB
Ilustrasi jalan putus. [Antara]

SuaraSumbar.id - Tiga hari setelah banjir bandang melanda Simpang Manunggal, Nagari Limo Kaum, Tanah Datar, akses jalan utama Batusangkar-Padang Panjang masih terputus.

Material banjir yang terdiri dari pohon-pohon besar dan berbagai bongkahan lain masih berserakan di jalan, meskipun upaya pembersihan terus dilakukan oleh petugas dan masyarakat setempat.

Pada Senin (13/5/2024), Simpang Manunggal yang biasanya menjadi tempat pemberhentian bus atau travel menuju Kota Padang, kini dipenuhi dengan kayu dan material lain yang dibawa oleh aliran sungai dari daerah hulu Merapi.

Menurut petugas BPBD Kabupaten Tanah Datar, Bonang, material ini menutup badan jalan dan menyebabkan penghentian total lalu lintas dari Batusangkar ke Padang Panjang.

Warga setempat, bersama dengan ribuan orang dari berbagai instansi terkait, telah bahu-membahu melakukan gotong royong massal untuk membersihkan material banjir.

Dengan menggunakan cangkul, sekop, dan bantuan alat berat, mereka bekerja keras untuk membuka kembali akses jalan.

Syafrizal, salah satu sukarelawan, turut membantu membersihkan rumah-rumah yang dipenuhi lumpur, mengeluarkan barang-barang yang rusak.

"Kami bawa peralatan dari rumah karena ingin membantu proses pembersihan secepat mungkin," ungkap Syafrizal, yang turut serta dalam membersihkan rumah warga.

"Ini musibah yang tak disangka, dan membantu sesama adalah hal yang penting untuk kami lakukan bersama."

Kondisi saat ini menunjukkan sedikit perbaikan dimana lumpur yang sebelumnya memenuhi badan jalan sudah mulai berkurang, namun masih terdapat lumpur di bangunan sisi kiri dan kanan jalan.

Situasi ini memerlukan respon cepat dan terkoordinasi untuk sepenuhnya memulihkan akses dan mendukung pulihnya aktivitas warga di Simpang Manunggal.

Kontributor : Rizky Islam

Load More