SuaraSumbar.id - Terputusnya akses jalan di Kawasan Lembah Anai, Tanah Datar, akibat banjir bandang yang terjadi pada Sabtu malam, 11 Mei 2024, telah menghambat distribusi bahan bakar minyak (BBM) dan gas elpiji ke beberapa wilayah di Sumatera Barat.
Jalan lintas provinsi yang menjadi jalur vital untuk distribusi energi ke daerah ini kini terputus, dengan bagian jalan terban ke sungai.
Susanto August Satria, Area Manager Comm, Rel, & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengaktifkan skema rute alternatif untuk truk tangki BBM guna mengatasi dampak bencana tersebut.
“Kami telah memodifikasi rute distribusi BBM ke SPBU di Padang Panjang, Bukittinggi, Payakumbuh, Agam, Lima Puluh Kota, dan Tanah Datar melalui jalur alternatif untuk memastikan pasokan tetap berjalan,” kata Satria.
Dalam upaya pemulihan, Pertamina telah mengalihkan alur distribusi BBM ke Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, dan Kota Bukittinggi melalui Fuel Terminal (FT) Sei Siak di Riau, menggantikan Integrated Terminal (IT) Teluk Kabung di Sumbar yang biasa digunakan. Pada Minggu, 12 Mei, FT Sei Siak berhasil menyalurkan total 160 kiloliter BBM ke 12 SPBU di daerah terdampak.
Selain BBM, pasokan gas elpiji juga terpengaruh. “Untuk memenuhi kebutuhan SPBE di kota, pasokan akan dialihkan dari Integrated Terminal (IT) Dumai,” lanjut Satria. Pertamina terus melakukan koordinasi internal dan eksternal untuk memastikan pasokan energi stabil.
Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication PT Pertamina, menegaskan komitmen Pertamina dalam memastikan ketersediaan energi.
“Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa kebutuhan energi di wilayah yang terdampak bencana dapat terpenuhi. Pertamina terus memantau dan mengevaluasi situasi untuk memastikan distribusi berlangsung efisien,” ujar Fadjar.
Pertamina juga melakukan evaluasi harian terhadap rute alternatif yang digunakan, sambil menunggu perbaikan infrastruktur jalan yang dapat memungkinkan kembali penggunaan rute utama.
Upaya ini merupakan bagian dari langkah cepat respons Pertamina dalam menghadapi dampak langsung dari bencana alam terhadap infrastruktur vital dan kebutuhan dasar masyarakat.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Banjir dan Longsor Sumbar: 71 Rumah Hilang, 44 Orang Meninggal dunia
-
Banjir Sapu Kedai hingga Mobil Warga Nagari Koto Tuo Dalam Sekejap
-
388 Calon Jemaah Haji Sumatera Barat Berangkat ke Tanah Suci
-
Pemkab Tanah Datar Intensifkan Pencarian Korban Banjir Bandang, 29 Orang Masih Hilang
-
Korban Banjir Bandang Padangpanjang Ditemukan Mengambang di Laut Pasir Jambak
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Gubernur Sumbar Desak Daerah Terdampak Bencana Segera Siapkan Lahan Huntara, Lokasi Harus Aman!
-
Korban Banjir Bandang di Agam Butuh 525 Huntara, Tersebar di 7 Kecamatan
-
Pembangunan 200 Unit Huntara Padang Pariaman Dimulai, Menko PMK: Ini Wujud Kehadiran Negara!
-
Soroti Krisis Nilai, Dinas Kebudayaan Sumbar Terus Perkuat Pelestarian Adat Minangkabau
-
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Masuk Tahap Konstruksi, Ini Kata Gubernur Sumbar