SuaraSumbar.id - Warga Nagari Koto Tuo, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menjadi saksi hidup dari terjangan banjir bandang yang meluluhlantakkan kampung pada Sabtu malam, 11 Mei 2024.
Banjir yang terjadi sekitar pukul 22.15 WIB itu, bermula dari suara deru batu besar dan pohon yang menyapu bersih sungai di kampung tersebut.
"Airnya sangat besar, keruh, dan meluas kemana-mana, membawa batu seukuran mobil dan motor yang menerobos masuk ke dalam rumah-rumah," kata Adrian, warga setempat.
Dalam kejadian tersebut, kedai harian semi permanen miliknya ikut hanyut, dan hampir semua isinya lenyap tanpa bekas.
“Puing dari bangunan kedai saja tidak ketemu lagi,” ujarnya, menggambarkan kekuatan dahsyat banjir bandang tersebut.
Mobilnya, yang parkir tidak jauh dari kedai, masih dapat dilihat walaupun kondisinya hampir setengah penyok karena tertimpa batu besar.
Meski rumahnya masih berdiri, dia dan keluarganya kini hanya memiliki pakaian di badan yang basah terendam banjir. Kaca-kaca rumah pecah dan bagian dalam rumah dipenuhi lumpur.
"Stok makanan kami sudah hampir habis," tambahnya.
Sementara itu, di Posko Tanggap Bencana di SD N 08 Kubang Duo Koto Panjang, Agam, puluhan pengungsi yang berlindung membutuhkan bantuan dasar.
Wali Nagari Bukik Batabuah, Firdaus, menyatakan kebutuhan mendesak pengungsi saat ini adalah peralatan Mandi, Cuci, Kakus (MCK).
“Kebutuhan akan pakaian dalam, popok, sabun mandi sangat mendesak karena banyak warga yang tidak sempat menyelamatkan barang-barang pribadi mereka,” ucap Firdaus.
Firdaus menambahkan, meskipun bantuan sembako, pakaian, dan alas tidur telah banyak diterima, namun kebutuhan akan peralatan MCK masih sangat kurang.
“Kami berharap bantuan lebih banyak datang untuk kebutuhan-kebutuhan ini,” pungkasnya.
Komunitas lokal, didukung oleh tim gabungan dari berbagai lembaga, bahu-membahu membersihkan sisa-sisa banjir di kampung tersebut, berharap dapat segera pulih dari dampak bencana ini.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Pemkab Tanah Datar Intensifkan Pencarian Korban Banjir Bandang, 29 Orang Masih Hilang
-
Korban Banjir Bandang Padangpanjang Ditemukan Mengambang di Laut Pasir Jambak
-
Sumbar Siaga Bencana Hingga 22 Mei, Masyarakat Diminta Kosongkan Jalur Lahar Dingin Gunung Marapi
-
Cerita Pilu dari Pengungsian Lahar Dingin Marapi Sumbar: Ibu dan Keponakan Meninggal, Adik Dirawat karena Trauma
-
6 Korban Tewas Bencana Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi di Sumbar Kembali Ditemukan, Pencarian Masih Berlanjut
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
Terkini
-
BKSDA Sumbar Ungkap Pembalakan Liar di Cagar Alam Maninjau, Kayu Ilegal Dimusnahkan!
-
CEK FAKTA: Pegawai Bergaji di Bawah Rp 10 Juta Bebas Pajak, Benarkah?
-
19 Rumah Terbakar di Padang, BPBD Bangun Tenda Darurat
-
5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
-
CEK FAKTA: Link Pendaftaran Kartu Prakerja 2025 Insentif Rp 4,2 Juta Beredar, Benarkah?