SuaraSumbar.id - Insiden perusakan terjadi di kantor Wali Nagari Duku, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan pada Jumat, 29 Maret 2024 sekitar pukul 22.00 WIB.
Peristiwa ini melibatkan ratusan orang dari masyarakat setempat yang melakukan aksi pemalangan dan perusakan fasilitas kantor.
Menurut Kapolsek Koto XI Tarusan, AKP Donny Putra, Selasa (2/4/2024), insiden tersebut bermula dari kegiatan program bimbingan psikologis yang diadakan oleh Lembaga Gugah Nurani Indonesia (GNI) untuk anak-anak yang terdampak bencana banjir dan longsor.
Program ini bertujuan untuk mencegah trauma psikologis pada anak-anak yang terlibat. Sebagai bagian dari program, Lembaga Gugah Nurani Indonesia juga membagikan bingkisan bantuan sosial berupa beras, indomie, gula, dan minyak sayur kepada anak-anak yang aktif mengikuti kegiatan.
Baca Juga: Ini 5 Daerah di Sumbar dengan Jumlah Rakyat Miskin Tinggi
Kegiatan pembagian bantuan sosial ini, yang berlangsung hingga pukul 20.00 WIB pada hari yang sama, rupanya menimbulkan kekecewaan di kalangan masyarakat lain yang tidak menerima bantuan.
"Kekecewaan ini kemudian berubah menjadi aksi massa yang melibatkan sekitar 350 orang, mencakup ibu-ibu, pemuda, remaja, dan anak-anak," kata Donny Putra.
Situasi di kantor Wali Nagari Duku kemudian memanas, mengakibatkan kerusakan pada beberapa alat di kantor tersebut.
Personel gabungan dari polsek Koto XI Tarusan dan Koramil 07 Tarusan segera bertindak untuk mengendalikan situasi dengan melakukan pencerahan bersama tokoh masyarakat setempat.
Beruntung, upaya tersebut berhasil menenangkan massa, dan situasi secara perlahan kembali kondusif. Masyarakat pun secara bertahap meninggalkan lokasi kejadian, dan akses ke kantor Wali Nagari Duku akhirnya dapat dibuka kembali.
Baca Juga: Kerugian Akibat Banjir Bandang di Pesisir Selatan Capai Rp1 Triliun
Kejadian ini mengingatkan akan pentingnya komunikasi dan distribusi bantuan sosial yang adil dan transparan untuk mencegah miskomunikasi dan ketidakpuasan di masyarakat.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Klaim Perusakan APK Makin Masif Jelang Pencoblosan, Kubu RK-Suswono Janji Bakal Seret Pelakunya ke Bawaslu
-
Ngeri! Sampai Korbannya Teriak Minta Ampun, Begini Reaksi Wapres Gibran soal Kasus OTK Serbu Kafe di Solo
-
Murka APK Dirusak, Kubu RK-Suswono Lapor ke Bawaslu: Kita Cari Pelaku
-
Ngeri! Jurnalis Bocor Alus Tempo Lagi-lagi Diteror, Kali Ini Mobil Hussein Dirusak usai Urus SIM di Depok
-
AJI Jakarta Desak Pihak Kepolisian Mengusut Tuntas Aksi Teror yang Dialami Jurnalis Tempo
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kapolda Sumbar: Motif Biar Dibuktikan di Persidangan
-
Kapolda Sumbar Kembali Tegaskan AKP Dadang Tak Ganguan Mental: Sudah Mau Makan!
-
Masa Tenang Pilkada 2024, KPU Sumbar Larang Aktivitas Kampanye dan Survei
-
Bawaslu Agam Tertibkan APK di Masa Tenang Pilkada 2024
-
Kasus Penembakan Kasat Reskrim Solsel, Walhi Sebut Momen Berantas Kejahatan Lingkungan