SuaraSumbar.id - Calon Presiden Nomor Urut 1, Anies Baswedan, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap pembahasan Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) yang sedang berlangsung di DPR.
Salah satu poin yang menjadi sorotan Anies adalah usulan agar wakil presiden menjadi pimpinan Dewan Aglomerasi.
Menurutnya, pembentukan Dewan Aglomerasi belum tentu dapat menjadi solusi atas berbagai masalah yang telah lama dihadapi Jakarta dan wilayah aglomerasinya.
Berbicara setelah diskusi di Graha CIMB Niaga, Jakarta Pusat, Anies yang pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 ini menekankan pentingnya memastikan bahwa pembentukan lembaga baru harus dapat mengakomodir kebutuhan nyata dari Jakarta dan kota-kota di sekitarnya.
"Kadang-kadang kita membuat lembaga baru tapi lembaga baru ini belum tentu menyelesaikan masalah yang sesungguhnya ada," ungkap Anies, dikutip hari Rabu (12/3/2024).
Untuk memastikan kebijakan yang dihasilkan dapat tepat sasaran dan memenuhi kebutuhan daerah, Anies mengusulkan pendekatan yang lebih bottom-up.
Ia menyarankan agar kepala daerah yang mengelola Jakarta dan sekitarnya dikumpulkan untuk membahas dan mengidentifikasi masalah serta kebutuhan yang sebenarnya ada.
"Jadi kalau saya usul, sebaiknya prosesnya lebih bottom-up, kumpulkan yang selama ini mengelola Jakarta dan sekitarnya, tanyakan apa yang menjadi kebutuhannya, dari situ UU ini dibuat menyesuaikan," jelas Anies.
Pernyataan Anies ini menambah suara kritis terhadap pembahasan RUU DKJ yang tengah berlangsung. Kekhawatiran yang diungkapkan Anies mengindikasikan perlunya diskusi yang lebih mendalam dan partisipatif dalam menentukan masa depan pengelolaan Jakarta dan wilayah aglomerasinya.
Baca Juga: Anies Belum Akui Prabowo Menang Pilpres: Kalau Hasilnya Berubah Gimana?
Selain itu, sikapnya juga menggarisbawahi pentingnya melibatkan pemangku kepentingan lokal dalam proses pembuatan kebijakan yang akan berdampak langsung pada mereka.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Anies Belum Akui Prabowo Menang Pilpres: Kalau Hasilnya Berubah Gimana?
-
Anies Baswedan: Bila Kalah di Pilpres Saya Akan oposisi
-
Tolak Gubernur Jakarta Dipilih Presiden, PKS: PJ Sekarang Saja Resahkan Warga
-
Rekapitulasi KPU Sumbar: Anies - Muhaimin Iskandar Pemenang
-
Anies Baswedan: Insya Allah Ramadan 1445H Meningkatkan Kualitas Iman Kita
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
Ancaman Serangan Digital Mengintai Aktivis Sumbar, Ini Hasil Diskusi Publik AJI Padang dan INTERES
-
Penghargaan dari Euromoney Awards for Excellence 2025, Wujud Komitmen BRI Perkuat Layanan
-
Indeks Pariwisata Halal Sumbar 2025 Meningkat versi IMTI, Ini Alasannya
-
Warga Sumbar Dilarang Makan Telur Penyu, Ini Alasannya
-
Padang Siapkan Tsunami Drill Skala Besar, 200 Ribu Warga Bakal Dilibatkan Ikut Simulasi Bencana!