Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 12 Maret 2024 | 21:05 WIB
Prabowo-Gibran (Instagram/Partai Golkar)

SuaraSumbar.id - Wildan Hakim, pengamat politik dari Motion Cipta Matrix, mengusulkan Prabowo Subianto sebagai sosok yang seharusnya memimpin koalisi partai politik untuk pemerintahan yang akan datang, bukan Presiden Joko Widodo.

Pernyataan ini disampaikan sebagai tanggapan terhadap komentar Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie, yang sebelumnya menyatakan bahwa Jokowi yang seharusnya menjadi ketua koalisi.

Wildan menegaskan, berdasarkan kalkulasi politik saat ini, Prabowo Subianto, yang merupakan Ketua Umum Partai Gerindra dan pemimpin Koalisi Indonesia Maju, adalah pilihan yang lebih tepat.

Lebih lanjut, Wildan memprediksi bahwa jika perhitungan politik tidak berubah, Prabowo berpotensi menjadi Presiden ke-8 Republik Indonesia, menjadikan dirinya sebagai sosok yang memegang dua jabatan penting dalam pemerintahan.

Baca Juga: Usulan PSI Soal Jokowi Jadi Ketua Koalisi Parpol Dinilai Hanya Halusinasi Politik

"Tapi kalau untuk sebuah eksperimen politik, dengan menunjuk Gibran Rakabuming Raka sebagai alternatif ketua koalisi, bisa juga," kata dia, dikutip hari Selasa (12/3/2024).

Menurutnya, ini bisa menjadi kesempatan untuk menampilkan kepemimpinan generasi muda dalam memimpin politisi-politisi senior, meskipun Gibran tidak memiliki jabatan strategis di partai politik.

Usulan ini muncul dalam konteks untuk menunjukkan kemungkinan adanya perubahan dan dinamika baru dalam peta politik Indonesia.

Perdebatan tentang siapa yang seharusnya menjadi ketua koalisi partai politik di pemerintahan mendatang ini menyoroti dinamika dan perubahan dalam strategi politik Indonesia, sekaligus menggambarkan diskursus yang beragam dan dinamis di antara para pelaku politik dan pengamat.

Kontributor : Rizky Islam

Baca Juga: PSI Usul Jokowi Jadi Ketua Koalisi Parpol Prabowo-Gibran, Analis: Tak Memenuhi Syarat

Load More