SuaraSumbar.id - Isu pembagian kursi kabinet dalam pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendatangkan spekulasi tentang potensi kecemburuan politik di internal Koalisi Indonesia Maju.
Menurut analisis dari pengamat politik Wildan Hakim dari Motion Cipta Matrix, Partai Nasdem yang dikabarkan mendapatkan dua kursi menteri bisa memicu rasa tidak puas dari Partai Amanat Nasional (PAN), yang juga merupakan bagian dari koalisi pendukung Prabowo-Gibran.
Wildan menyatakan bahwa PAN, yang telah berjuang bersama dalam memenangkan Prabowo-Gibran, hanya mendapatkan empat kursi, termasuk dua kursi menteri dan dua kursi wakil menteri, sedikit lebih banyak dari yang didapatkan oleh Nasdem. Perbedaan ini, meski tidak signifikan, dapat menimbulkan ketidakpuasan di antara anggota koalisi.
"Untuk PAN, kemungkinan dapat jatah dua kursi menteri dan dua kursi wakil menteri. Totalnya dapat empat kursi. Nah, bisa saja muncul kecemburuan di internal Koalisi Indonesia Maju, kok Nasdem yang berseberangan bisa dapat dua kursi," tutur Wildan, Senin (11/3/2024).
Baca Juga: Akhiri Tren Negatif di Jatim, Partai Gerindra Senang Prabowo-Gibran Unggul
Namun, Wildan juga menambahkan bahwa kecemburuan semacam itu diperkirakan akan dapat diredam oleh Partai Gerindra, pemimpin koalisi.
Menurutnya, Prabowo Subianto dan timnya memiliki kalkulasi politik tersendiri terkait alasan mengapa Nasdem harus menjadi bagian dari koalisi mereka, meskipun hal itu bisa menimbulkan gesekan.
Spekulasi dan dinamika seputar pembagian kursi kabinet ini mencerminkan kerumitan dalam manajemen koalisi dan pembentukan pemerintahan pasca-pemilu.
Koalisi Indonesia Maju, yang berupaya menyatukan berbagai partai politik dengan visi dan misi yang beragam, kini dihadapkan pada tantangan menjaga keseimbangan dan memastikan semua pihak merasa dihargai serta mendapatkan representasi yang proporsional dalam pemerintahan yang akan datang.
Isu pembagian kursi kabinet ini menunjukkan pentingnya transparansi dan komunikasi yang baik di antara anggota koalisi untuk mencegah ketidakpuasan dan memastikan stabilitas politik.
Baca Juga: Bawaslu RI: 2.413 TPS Berpotensi Pemungutan Suara Ulang
Kedewasaan politik dari setiap partai anggota koalisi sangat diuji dalam menghadapi situasi seperti ini, di mana keputusan strategis harus diambil demi kepentingan bersama dan kelancaran pemerintahan yang akan datang.
Perkembangan selanjutnya tentang pembagian kursi kabinet dan respons dari berbagai pihak di dalam Koalisi Indonesia Maju akan menjadi sorotan, seiring dengan persiapan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk memulai masa jabatannya.
Keputusan terkait pembagian kursi kabinet akan sangat menentukan arah dan dinamika politik Indonesia ke depan, khususnya dalam hal kerjasama antarpartai dan implementasi kebijakan pemerintah yang efektif.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Nasib Guru di Era Prabowo-Gibran: Akankah Janji Sejahtera Terwujud?
-
Siapa Rauf Purnama, TKN Prabowo-Gibran yang Kini Jadi Komisaris Utama Antam
-
Jaga Demokrasi, Wakil Rektor UGM Dukung PDIP dan Nasdem Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo
-
Surya Paloh: Tak Mungkin Jadi Ketum NasDem Sepanjang Masa
-
Surya Paloh Bocorkan Ajakan Prabowo, Pengin Pertemuan Rutin Pimpinan Parpol
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
Terkini
-
Kompolnas Desak Polda Sumbar Ungkap Motif Polisi Tembak Mati Polisi di Polres Solok Selatan
-
Kapolda Sumbar Lepas Jenazah Kasat Reskrim Polres Solok Selatan ke Makassar: Permintaan Ibunya Dimakamkan di Kampung!
-
AKP Dadang Penembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Bakal Dipecat, Kapolda Sumbar: Segera Proses PTDH!
-
Sadis! Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Ditembak Jarak Dekat 2 Kali, Kapolda Sumbar: Tidak Manusiawi!
-
Semringah Nelayan di Ranah Minang, Melaut Bebas Cemas Berkat BPJS Ketenagakerjaan