Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 11 Maret 2024 | 21:05 WIB
Ilustrasi doa (freepik)

SuaraSumbar.id - Dalam perjalanan hidup, setiap orang tentu mendambakan kedudukan yang mulia, baik di dunia maupun di akhirat.

Kedudukan mulia di dunia seringkali dihubungkan dengan posisi sosial, pekerjaan, dan pandangan masyarakat, sedangkan kedudukan mulia di akhirat berkaitan erat dengan penilaian dan rahmat dari Allah SWT.

Kedudukan yang tinggi dan mulia tidak hanya diperjuangkan melalui kerja keras dan upaya lahiriah, namun juga melalui doa dan permohonan kepada Allah SWT.

Sebagai umat Islam, doa menjadi sarana spiritual yang penting untuk memohon kedudukan yang baik di mata semua orang serta di hadapan Allah Ta’ala, Rasul, Nabi, dan malaikat.

Baca Juga: Mau Dijauhkan dari Sifat Iri, Dendam serta Dengki? Ini Doanya

Salah satu doa yang bisa dijadikan amalan sehari-hari adalah:

رَبِّ أَنْزِلْنِي مُنْزَلًا مُبَارَكًا وَأَنْتَ خَيْرُ الْمُنْزِلِينَ

Robbii anzilnii munzalan mubaarokan wa anta khoirul munziliin.

Artinya: memohon kepada Allah SWT agar ditempatkan pada tempat yang diberkati, mengingat bahwa Allah adalah sebaik-baiknya pemberi tempat.

Doa ini mengandung makna mendalam, yaitu memohon kepada Allah SWT untuk menempatkan kita di posisi yang diberkati di dunia ini dan memberikan tempat terbaik di akhirat kelak.

Baca Juga: Malas dan Ngantuk Berlebihan? Baca Doa Ini

Melalui doa, setiap muslim diajak untuk selalu mengingat bahwa segala kedudukan dan martabat yang diperoleh di dunia adalah atas izin dan rahmat dari Allah SWT.

Nabi Nuh AS, seorang nabi yang terhormat dan mulia, juga seringkali dijadikan contoh dalam berdoa memohon kedudukan mulia.

Doa yang beliau amalkan, "Wa qur rabbi adkhilnī mudkhala ṣidqiw wa akhrijnī mukhraja ṣidqiw waj’al lī mil ladungka sulṭānan naṣīrā," berarti memohon kepada Allah untuk ditempatkan dan dikeluarkan secara benar, serta diberikan kekuasaan yang menolong.

Amalan doa ini diharapkan menjadi pengingat bagi setiap muslim bahwa mencapai kedudukan mulia tidak hanya melalui usaha fisik, tetapi juga melalui kebersihan hati, niat yang tulus, dan doa kepada Allah SWT. Kedudukan yang sejati adalah kedudukan yang diberkahi Allah, baik di dunia maupun di akhirat.

Melalui doa dan permohonan kepada Allah SWT, setiap muslim diajak untuk selalu berusaha mencapai kedudukan yang mulia dengan cara yang benar, sekaligus mengingatkan akan pentingnya kebersihan hati dan keikhlasan dalam setiap tindakan. Dengan begitu, kedudukan yang mulia tidak hanya terbatas pada pengakuan dunia, tetapi juga keberkahan dan rahmat dari Allah SWT di akhirat kelak.

Kontributor : Rizky Islam

Load More