SuaraSumbar.id - Kinerja internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendapat sorotan dari pengamat politik, Dedi Kurnia Syah, Direktur Eksekutif Indonesian Political Opinion (IPO).
Menurut Dedi, PDIP tidak menunjukkan soliditas yang cukup dalam mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, yang berada di posisi ketiga menurut hasil hitung cepat berbagai lembaga survei.
Dedi mengkritik fokus elit PDIP yang lebih cenderung ke arah promosi partai untuk Pemilihan Legislatif (Pileg) ketimbang untuk Pilpres.
"PDIP tidak solid untuk urusan Pilpres. Bahkan elite-elitenya pun lebih banyak mempromosikan partai untuk DPR RI dibandingkan untuk Pilpres," ungkap Dedi.
Baca Juga: Analis: Prabowo-Gibran Akan Sulit Rangkul Lawan untuk Masuk Lingkar Kekuasaan
Lebih lanjut, Dedi menyoroti kinerja Ganjar Pranowo yang tidak memuaskan di wilayah kandang PDIP, seperti Jawa Tengah dan Bali, yang sebelumnya menjadi basis kuat Jokowi dalam pemilu 2019.
"Misalnya dalam catatan beberapa lembaga survei termasuk IPO. Ketika tahun 2019 lalu Jokowi menguasai di atas 70 persen suara untuk wilayah Jawa Tengah dan Bali, tapi Ganjar Pranowo dalam survei masih di bawah 50%. Ini sebetulnya sudah menandakan bahwa mereka (PDIP) sudah pecah sejak awal," jelas Dedi.
Dinamika internal PDIP antara dukungan untuk Ganjar Pranowo atau Puan Maharani juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi soliditas partai.
Dedi mengindikasikan bahwa sebagian dukungan bergeser ke Prabowo Subianto, calon presiden dari partai lain yang unggul dalam hitung cepat.
Data sementara Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 menunjukkan PDIP masih memimpin dengan perolehan 16,96 persen, meskipun mengalami penurunan dibandingkan Pileg 2019.
Baca Juga: Hasto Bilang Pilpres di Luar Negeri Lebih Gampang Ketimbang Indonesia: Di Sana Tak Ada Bansos
Sementara itu, hasil hitung cepat Pilpres 2024 menempatkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di posisi terdepan dengan 58,73 persen, diikuti Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan 25,10 persen.
Berita Terkait
-
Hasto Tertawa Usai Sidang Suap: Masih Belajar Jadi Terdakwa
-
Wahyu Setiawan: Ada Tanda Tangan Megawati di Sebagian Berkas PAW dari PDIP
-
Ganjar Pasang Badan! Hadiri Sidang Hasto, Beri Dukungan Moral di Tengah Kasus Suap PAW
-
Kicep, Hakim Semprot Kubu Hasto PDIP Gegara Habis-habisan Cecar Eks Pimpinan KPU: Jangan Dipotong!
-
Eks Pimpinan KPU Akui Pernah 'Nguping' soal Sumber Uang Suap Harun Masiku dari Hasto, Ini Ceritanya!
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
Terkini
-
Banun Kinantan, Nama Bayi Harimau Sumatera yang Lahir di TMSBK Bukittinggi!
-
Klik Link DANA Kaget Aktif Hari Ini, Waspada Jebakan Penipu dan Ini Cara Amannya!
-
Kapan Tol Padang-Sicincin Beroperasi Penuh? Ini Jawabannya
-
DANA Kaget 18 April 2025: Siapa Cepat Dia Dapat, Klaim Saldo Gratis Sekarang!
-
Wacana Sumatera Barat Jadi Daerah Istimewa Minangkabau Menguat Lagi, Ini Alasan dan Dasarnya!