Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 15 Februari 2024 | 23:45 WIB
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto berikan keterangan kepada wartawan dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Rabu (2/1/2024). ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat.

SuaraSumbar.id - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, menyoroti perbedaan mencolok antara pemilih Indonesia di dalam dan luar negeri dalam Pemilu 2024.

Menurut Hasto, pemilih di luar negeri memiliki kebebasan penuh tanpa tekanan atau intimidasi yang kerap terjadi pada pemilih dalam negeri.

"Dalam kondisi bebas dari bantuan sosial, intimidasi, dan pengawasan oleh oknum aparat, pemilih Indonesia di luar negeri dapat menyalurkan suara mereka dengan lebih leluasa," ungkap Hasto dalam sebuah diskusi pasca-rapat terbatas dengan partai pengusung Ganjar-Mahfud di Jakarta Selatan.

Lebih lanjut, Hasto menggarisbawahi pentingnya menjaga hak konstitusional warga negara dalam memilih, seraya menambahkan bahwa kondisi pemilih dalam negeri seringkali dikaburkan oleh berbagai intervensi.

Baca Juga: PDIP Lawan Pernyataan Jokowi soal Kalau Ada Kecurangan Lapor ke MK

Kerjasama dengan Tim Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) juga disinggung oleh Hasto, mengindikasikan adanya persepsi kecurangan yang merata di kalangan pemilih.

Namun, ia menekankan bahwa setiap tim memiliki independensi dalam menyikapi dan mengusut dugaan-dugaan kecurangan tersebut.

Sementara itu, data real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga pukul 16.00 WIB menunjukkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di mayoritas provinsi Indonesia. Sementara Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar unggul di Aceh dan Sumatera Barat, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengalami penurunan persentase suara.

Hasto menutup pernyataannya dengan menekankan pentingnya menjaga proses demokrasi yang adil dan transparan, seraya mengajak semua pihak untuk mengawal proses pemilu hingga pengumuman resmi oleh KPU.

Kontributor : Rizky Islam

Baca Juga: Prabowo-Gibran Mau Rangkul Lawan-lawannya, Hasto: Terlalu Prematur

Load More