Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 15 Februari 2024 | 22:53 WIB
Ketua Tim Hukum Nasional Anies-Muhaimin (AMIN), Ari Yusuf Amir. (Suara.com/Rakha)

SuaraSumbar.id - Tim Hukum Nasional (THN) Timnas Amin mengungkapkan temuan signifikan mengenai dugaan kecurangan yang terjadi dalam Pemilu 2024 di seluruh Indonesia.

Ketua THN Timnas Amin, Ari Yusuf Amir, menyatakan bahwa timnya, yang memiliki perwakilan di 34 provinsi dan semua kabupaten/kota di Indonesia, terus menerima laporan pelanggaran sejak sehari sebelum pencoblosan hingga saat ini.

Berbicara kepada media di Sekretariat Koalisi Perubahan, Jakarta Selatan, Kamis (15/2/2024), Ari membeberkan beberapa modus kecurangan yang teridentifikasi, termasuk penggelembungan suara melalui sistem IT KPU yang berlangsung secara masif dan kecurangan dalam bentuk surat suara yang telah tercoblos untuk paslon nomor 02.

Selain itu, pengerahan aparat melalui kepala desa untuk mempengaruhi pemungutan suara juga menjadi salah satu taktik yang terlapor.

Baca Juga: Anies-Muhaimin Unggul Telak di Sumbar, Ini 3 Basis Suara Terbesarnya

Laporan yang diterima THN mencakup berbagai bentuk kecurangan lainnya, seperti pengarahan langsung kepada Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan pemilih lansia, ketidaksesuaian jumlah surat suara dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT), penghalangan pemilih oleh Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN), manipulasi data DPT, penghalangan terhadap saksi di Tempat Pemungutan Suara (TPS), dan praktik politik uang.

Ari Yusuf Amir menegaskan bahwa temuan ini merupakan bukti dari adanya usaha sistematis untuk mencurangi suara rakyat.

"Jutaan suara rakyat yang dicurangi, itu intinya," ucap Ari, menambahkan bahwa timnya akan terus melakukan verifikasi atas laporan-laporan tersebut sebelum menyampaikannya kepada publik secara lebih rinci.

Penemuan ini menambah tekanan terhadap proses Pemilu 2024 yang telah berlangsung, memicu kekhawatiran tentang integritas dan keadilan dalam pemilihan umum.

Timnas Amin menegaskan komitmen mereka untuk memastikan bahwa suara rakyat terakomodasi dengan adil dan transparan, sesuai dengan kehendak pemilih.

Baca Juga: Prabowo-Gibran Cuma Kalah di Aceh dan Sumatera Barat

Kontributor : Rizky Islam

Load More