SuaraSumbar.id - Seorang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Tangerang, Banten, dilaporkan meninggal dunia saat bertugas dalam Pemilu 2024 pada Rabu (14/2/2024).
Korban yang diketahui bernama Satriawan, berusia 44 tahun, sempat tidak sadarkan diri selama proses penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 86 Kelurahan Sindang Sari, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.
Kabar duka ini dibenarkan oleh Kepala Puskesmas Pasar Kemis, dr. Salwah, yang mengonfirmasi kejadian tersebut.
"Iya betul, ada petugas KPPS yang dilaporkan meninggal. Dari informasi yang kami terima, meninggal tadi malam sekitar pukul 19.30 WIB," ujar dr. Salwah saat dihubungi, Kamis (15/2/2024) dini hari.
Baca Juga: Partai Apa Saja yang Nikmati Efek Ekor Jas Anies, Prabowo, dan Ganjar?
Menurut laporan, Satriawan pingsan saat proses penghitungan suara berlangsung dan segera dibawa ke klinik terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
Namun, kondisi Satriawan semakin kritis dan tidak lama kemudian ia dinyatakan meninggal dunia oleh petugas kesehatan.
Tim medis dari Pemerintah Kabupaten Tangerang akan melakukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan penyebab pasti meninggalnya Satriawan.
"Untuk lebih pastinya, nanti kami sampaikan lagi karena sekarang petugas medis juga masih di lapangan untuk pengecekan," tambah dr. Salwah.
Berdasarkan informasi dari pihak keluarga, Satriawan memiliki riwayat penyakit hipertensi. "Dari keterangan pihak keluarga, memang dia memiliki darah tinggi. Hasil pemeriksaan tekanan darahnya itu sampai 140," jelas dr. Salwah.
Baca Juga: PDIP Diprediksi Menang Pemilu 2024, Tapi Jumlah Suaranya Turun Dibanding 2019
Kejadian ini menambah daftar panjang tantangan dan risiko yang dihadapi oleh petugas KPPS dalam melaksanakan tugasnya di hari pemungutan suara, mengingatkan pada pentingnya aspek kesehatan dan keselamatan kerja dalam setiap kontestasi pemilu.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Buntut Kisruh Apdesi Vs Said Didu, Mendes Yandri Soesanto Ingatkan Kades Tak Cawe-cawe Pembebasan Lahan
-
Sadis! Bocah 10 Tahun Disetrum, Dicekoki Miras dan Dibanting di Pabrik Padi, 3 Tersangka Diringkus!
-
Dituduh Mencuri, Bocah 10 Tahun di Tangerang Disetrum hingga Disiram Air Miras
-
Said Didu Tolak Mediasi dengan Apdesi: Apanya yang Dimediasi
-
Bakal Cabut Laporan, Apdesi Siap Selesaikan Perkara Said Didu Lewat Jalur Musyawarah
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
Terkini
-
Kompolnas Desak Polda Sumbar Ungkap Motif Polisi Tembak Mati Polisi di Polres Solok Selatan
-
Kapolda Sumbar Lepas Jenazah Kasat Reskrim Polres Solok Selatan ke Makassar: Permintaan Ibunya Dimakamkan di Kampung!
-
AKP Dadang Penembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Bakal Dipecat, Kapolda Sumbar: Segera Proses PTDH!
-
Sadis! Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Ditembak Jarak Dekat 2 Kali, Kapolda Sumbar: Tidak Manusiawi!
-
Semringah Nelayan di Ranah Minang, Melaut Bebas Cemas Berkat BPJS Ketenagakerjaan