SuaraSumbar.id - Komisi Pemilihan Umum Sumatera Barat mengungkapkan temuan mengejutkan terkait enam orang dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang kini berstatus sebagai Warga Negara Asing (WNA).
Penemuan ini menunjukkan adanya perubahan signifikan dalam status kependudukan beberapa warga yang semula terdaftar sebagai pemilih dalam wilayah tersebut.
Ketua Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Sumbar, Medo Patria, menyampaikan bahwa dari enam orang tersebut, lima berasal dari Kabupaten Limapuluh Kota dan satu orang dari Kabupaten Padangpariaman.
"Kami telah menginstruksikan KPU di kedua kabupaten untuk melakukan pengecekan mendalam terhadap enam individu tersebut," ujar Medo.
Baca Juga: 4.268 Lembar Surat Suara Pemilu 2024 Rusak di Pariaman Dibakar
Hasil pengecekan mengindikasikan bahwa tiga dari lima pemilih di Kabupaten Limapuluh Kota telah tidak ditemukan di lokasi mereka terdaftar, sementara dua orang lainnya masih berada di lokasi.
"Kami telah bekerja sama dengan pihak imigrasi untuk menarik kembali kertas formulir C-Pemberitahuan dari dua pemilih yang masih berada di lokasi," tambahnya.
Situasi serupa terjadi di Kabupaten Padangpariaman, dimana satu pemilih yang berubah status menjadi WNA juga tidak ditemukan di lokasi terdaftarnya.
KPU setempat telah menyimpan formulir C-Pemberitahuan yang bersangkutan dan akan melaporkannya dengan berita acara pengembalian.
Langkah-langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya KPU Sumbar untuk memastikan akurasi dan kevalidan data pemilih DPT menjelang Pemilu 2024.
Baca Juga: Capai Pulau Terpencil Pasaman Barat, Logistik Pemilu 2024 Dibawa Pakai Perahu Nelayan
Medo menegaskan bahwa koordinasi yang intens akan terus dilakukan dengan KPU di tingkat kabupaten/kota untuk pemutakhiran data pemilih.
KPU Sumbar juga mengimbau kepada masyarakat agar proaktif melaporkan kepada KPU terdekat jika mengetahui adanya perubahan status kependudukan dari WNI menjadi WNA di lingkungan mereka. Imbauan ini bertujuan untuk menjaga integritas dan keakuratan data pemilih yang akan berpartisipasi dalam pemilu mendatang.
Peristiwa ini menggarisbawahi pentingnya pemutakhiran data pemilih secara berkala dan ketelitian dalam memverifikasi status kependudukan warga negara, khususnya menjelang penyelenggaraan pemilihan umum yang menjadi tonggak demokrasi di Indonesia.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
4.268 Lembar Surat Suara Pemilu 2024 Rusak di Pariaman Dibakar
-
Capai Pulau Terpencil Pasaman Barat, Logistik Pemilu 2024 Dibawa Pakai Perahu Nelayan
-
TNI Kerahkan Pesawat NC-212 Aviocar untuk Amankan Langit Jakarta Selama Pemilu 2024
-
MUI Haramkan 'Serangan Fajar' Pemilu 2024, Bakal Masuk Neraka
-
Ingat, Dilarang Menggunakan HP di Bilik Suara
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
Terkini
-
Belasan Anggota Geng Motor Pelaku Pengeroyokan-Pembakaran Ditangkap
-
Tradisi 'Manampuang', Berbagi Daging Kurban Tanpa Kupon di Agam Sumbar
-
Penyembelihan Sapi Betina Produktif untuk Kurban di Padang Pariaman Digagalkan
-
Tragedi Idul Adha: Jafar Meninggal Usai Ditendang Sapi Kurban
-
Pemkab Padang Pariaman: 1.500 Hewan Kurban Dipotong pada Idul Adha 1446 H