Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 14 Februari 2024 | 01:11 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri. [Biro Pers Sekretariat Presiden]

SuaraSumbar.id - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Aria Bima, merespon pengakuan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, yang diminta untuk memfasilitasi pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Menurut Aria, langkah Sultan tersebut mencerminkan kondisi politik tanah air yang sedang tidak stabil.

"Sultan itu tokoh yang jarang menyampaikan sesuatu ke publik. Kalau beliau sudah menyampaikan, itu tandanya ada sesuatu yang serius terjadi," kata Aria Bima, Selasa (13/2/2024).

Dia menambahkan bahwa situasi saat ini semakin memprihatinkan karena kritik dari berbagai kalangan seperti rohaniawan, budayawan, dan akademisi tidak didengarkan oleh pemerintah.

Baca Juga: Gugatan soal Dinasti Politik Jokowi Ditolak PTUN, Penggugat: Seharusnya PTUN Jangan Menghindar

Sultan Hamengku Buwono X sebelumnya mengakui bahwa dirinya diminta oleh Presiden Jokowi untuk memfasilitasi pertemuan antara sang Presiden dengan Megawati Soekarnoputri.

Pengakuan ini muncul sebagai tanggapan atas pernyataan pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie, yang menyebutkan bahwa Sultan diminta untuk melobi pertemuan antara kedua tokoh tersebut.

"Saya memang diminta, tapi saya menunggu inisiatif dari Presiden. Saya siap untuk menjembatani," ujar Sultan, mengungkapkan perananya dalam mencoba mendekatkan kedua tokoh tersebut.

Sultan juga mengakui bahwa dirinya sempat berdiskusi soal isu politik dengan Presiden Jokowi saat pertemuan di Kraton Kilen pada 28 Januari lalu, meskipun tidak merinci isi pembicaraan mereka.

Isu keretakan hubungan antara Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi terus menjadi perhatian, terutama dengan pencalonan Gibran Rakabuming, putra sulung Jokowi, dalam Pilpres 2024.

Baca Juga: Istana Pastikan Inisiatif Pertemuan Jokowi-Megawati untuk Kepentingan Bangsa

Pernyataan Sultan dan respons dari politikus PDIP ini menunjukkan dinamika politik yang kompleks dan upaya berbagai pihak untuk menjaga stabilitas politik nasional.

Kontributor : Rizky Islam

Load More