SuaraSumbar.id - Tragedi menyelimuti persiapan Pemilu 2024 di Wonosobo, Jawa Tengah, ketika Wahyu Jatmiko (43), Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 11 Perum Purnamandala, Kelurahan Bumireso, meninggal dunia pada Minggu, 11 Februari 2024.
Kejadian tragis ini terjadi sekitar pukul 16.30 WIB, saat Wahyu tengah mempersiapkan lokasi pemungutan suara.
Menurut Didit Cahyono, Ketua RT setempat, insiden itu terjadi ketika korban sedang mengangkut meja dan kursi dengan gerobak menuju TPS.
"Namun tiba-tiba, sekitar 200 meter dari lokasi TPS, korban merasa lemas, pingsan, dan terjatuh di jalan komplek perumahan," ungkap Didit.
Baca Juga: Polemik Film Dirty Vote dan Reaksi Masyarakat: Sebuah Perspektif Kritis
Warga segera membawa Wahyu ke Unit Gawat Darurat (UGD) RS Islam (RSI) Wonosobo. Sayang, korban dinyatakan telah meninggal dunia oleh tim medis saat tiba di UGD. Wahyu diketahui memiliki riwayat penyakit diabetes sebelum kejadian.
"Kami tentu merasa sangat kehilangan dan turut berbela sungkawa. Semoga almarhum meninggal husnul khotimah dan dapat tempat terbaik di sisi-Nya," ucap Ruliawan Nugroho, Ketua KPU Wonosobo.
Kepergian Wahyu menjadi kehilangan besar bagi komunitas pemilu di Wonosobo, terutama karena ia meninggal dalam tugas persiapan pemilu.
Prosesi pemakaman Wahyu berlangsung pada malam hari, pukul 21.30 WIB, di pemakaman setempat, dihadiri oleh Ruliawan Nugroho bersama anggota komisioner KPU lainnya.
KPU Wonosobo menyatakan bahwa, meskipun terjadi tragedi, proses pemilu akan tetap berjalan dengan dilakukannya pergantian Ketua KPPS di TPS 11. Kejadian ini juga menjadi pengingat tentang pentingnya kesehatan dan keselamatan para penyelenggara pemilu yang bekerja keras demi kelancaran proses demokrasi di Indonesia.
Baca Juga: Tim Paslon 03 dan PDIP Kritik Larangan Ponsel oleh PPLN Jerman, Sebut Aturan Tidak Masuk Akal
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Harlah ke-52, PPP Introspeksi Total Usai Gagal di Pemilu 2024
-
KPPS Diduga Coblos Surat Suara, Saksi RK-Suswono Minta KPU DKI Jakarta Gelar PSU
-
Belum Terima Rekomendasi Bawaslu Surat Suara Tercoblos di Jaktim, KPU DKI Akan Lanjutkan Rekapitulasi Tingkat Provinsi
-
KPU Pastikan Anggota KPPS Meninggal dan yang Kecelakaan Kerja akan Diberi Santunan
-
KPU: 6 Petugas KPPS Meninggal, 115 Orang Sakit Saat Tugas Pilkada 2024
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Tragis! Siswa SD di Sijunjung Tewas Kesetrum Saat Pasang Umbul-umbul HUT Kabupaten
-
Usai Kalahkan Persita, CEO Semen Padang FC: Ini Titik Balik Kami
-
Solid dan Kompak, Kunci Semen Padang Bungkam Persita di Kandang Sendiri
-
Kronologi Bocah 10 Tahun Tertembak Senapan Angin di Rumah Dinas Puskesmas, Peluru Bersarang di Kepala
-
Pecah Telur! Rosad Setiawan Akhiri Paceklik Gol 22 Laga dengan Gol Spektakuler