SuaraSumbar.id - Insiden tragis terjadi di Stadion Siliwangi, Bandung, pada Sabtu, 10 Februari 2024, pukul 15.00 WIB, saat seorang pemain sepak bola, berinisial R (35), tewas tersambar petir selama pertandingan.
R, yang merupakan warga asal Kelurahan Karangmanyar, Kabupaten Subang, sempat dilarikan ke rumah sakit namun tidak bisa diselamatkan.
Video dan foto insiden tersebut viral di media sosial, menggugah perhatian publik atas tragedi yang menimpa pemain tersebut.
Menurut saksi mata yang berinisial GJ, cuaca berubah mendung di babak ketiga pertandingan yang awalnya berlangsung di bawah cuaca panas.
"Cuaca agak mendung, awal main panas, tapi di selatan sama timur sudah kelihatan hujan, di lapangan masih panas, makanya kita berani main," ujar GJ. Tragedi terjadi saat petir menyambar langsung ke kaki korban, membuatnya tumbang di lapangan.
Kondisi korban setelah tersambar petir cukup memprihatinkan. Luka bakar terlihat jelas pada tubuhnya, dengan sepatu yang terbakar dan bagian kulit yang meleleh.
"Sepatunya kebakar, ngegaris sampe ke baju, bajunya robek. Luka di dada, kena petir, kulit meleleh, hitam kemerahan," lanjut GJ.
Insiden ini segera membuat pertandingan dihentikan dan korban dilarikan ke rumah sakit.
Kapolrestabes Bandung, AKP Nurindah Murdiani, mengkonfirmasi kejadian tersebut dan menjelaskan bahwa korban terkena sambaran petir saat babak kedua pertandingan persahabatan antarkomunitas.
Baca Juga: Kisah Pilu Mbah Semi: Tak Dapat Bansos, Tetangga Kaya Malah Terima
"Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Sariningsih dengan diagnosa luka bakar di bagian dada, lengan atas, serta tukai atas dan tungkai bawah," kata Nurindah. Pada saat polisi tiba di tempat kejadian, korban sudah dibawa ke Subang oleh keluarganya.
Keluarga korban memutuskan untuk tidak melakukan visum atau autopsi, menganggap kejadian ini sebagai bencana alam dan menyatakan ikhlas.
"Dari teman-temannya juga mungkin menganggap ini bencana alam sehingga langsung menghubungi pihak keluarga dan tidak melaporkan," tambah Nurindah.
Insiden ini menjadi pengingat akan bahaya bermain di lapangan terbuka saat cuaca buruk dan pentingnya mengambil tindakan pencegahan untuk menghindari tragedi serupa.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Kisah Pilu Mbah Semi: Tak Dapat Bansos, Tetangga Kaya Malah Terima
-
Dokter Dipecat Usai Foto Prewedding di Ruang Operasi, Viral di Media Sosial
-
Viral Cowok Nyoblos Pemilu di Mekkah Tapi Surat Suara Sudah Bolong
-
Viral Video Perempuan Caci-Maki Mahasiswa KKN UNP Tak Beretika Gegara Sampah, Pihak Kampus: Terlalu Berlebihan!
-
5 Fakta Eka Anugrah, Pengusaha Berhijab yang Donasikan 100 Mobil Untuk AMIN
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
KLH Segel 5 Tambang di Sumbar, Diduga Picu Banjir DAS Batang Kuranji Padang
-
72 Korban Bencana Hidrometeorologi di Agam Belum Ditemukan, Pencarian Dikebut Pakai Alat Berat
-
Parah! Kematian Ikan Danau Maninjau Tembus 1.428 Ton, Petani Merugi Rp 32,86 Miliar
-
Danantara dan BP BUMN Konsolidasikan 1.000 Relawan BUMN di Sumatra, Dukung Pemulihan Warga Terdampak
-
BRI Terjunkan Berbagai Bantuan kepada Masyarakat Terdampak Bencana di Sumatera