SuaraSumbar.id - Masyarakat di sekitar aliran sungai yang berhulu dari Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) diminta mewaspadai ancaman lahar dingin. Peringatan itu disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau Padang Pariaman.
"Daerah-daerah yang berada di sekitar sungai yang berhulu dari Gunung Marapi perlu meningkatkan kewaspadaan dari terjangan lahar dingin," kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Minangkabau, Yudha Nugraha, Rabu (17/1/2024).
Menurut Yudha, menjelaskan endapan abu vulkanik akibat letusan Gunung Marapi di sepanjang aliran sungai sewaktu-waktu bisa menjadi ancaman bagi masyarakat di sekitar bantaran sungai. Potensi terjangan lahar dingin semakin besar terutama saat terjadinya musim hujan.
"Jadi, ini yang perlu diwaspadai masyarakat terutama yang bermukim di sekitar aliran sungai," kata Yudha.
Baca Juga: Erupsi Gunung Marapi Terus Berlanjut, Pemkab Agam: Kami Siaga dengan Kemungkinan Terburuk!
Apalagi, saat ini kondisi cuaca di Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar dan Kota Bukittinggi cukup tinggi dan diperkirakan hal itu masih berlangsung hingga beberapa hari ke depan.
Menyikapi potensi terjangan lahar dingin, BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau bersama Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah berkoordinasi mengenai pemodelan endapan abu vulkanik di aliran sungai termasuk tingkat intensitas hujan.
Pada prinsipnya, kondisi cuaca dengan intensitas tinggi dapat atau berpotensi menyebabkan aliran sungai lebih deras yang secara otomatis membawa material lumpur atau abu vulkanik yang mengendap di dasar sungai.
Terpisah, Ketua Tim Tanggap Darurat Erupsi Gunung Marapi dari PVMBG Kristianto mengatakan secara berkesinambungan terus mengingatkan masyarakat terkait ancaman terjadinya lahar dingin terutama yang bermukim di sekitar aliran sungai yang berhulu di Gunung Marapi.
Namun, PVMBG juga belum merinci secara lengkap berapa kali kejadian terjangan lahar dingin pasca-erupsi Gunung Marapi pada Minggu (3/12/2023). Pihaknya menyampaikan segera berkoordinasi dengan BPBD mengenai data itu. (Antara)
Baca Juga: PVMBG Pantau Kawah Puncak Gunung Marapi dengan Thermal Drone, Begini Hasilnya
Berita Terkait
-
Daftar 16 Gunung Api Mematikan dan Populer di Indonesia, Krakatau Paling Bahaya?
-
Pegadaian Peduli Ajak Relawan Bakti BUMN Batch V Bangkitkan Sumatera Barat
-
Cerita Korban Banjir Sumbar yang Takut dan Trauma: Tak Mau Lagi Tinggal di Bantaran Sungai
-
Wamenaker Berikan Bantuan Kemanusiaan Kepada Korban Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi
-
Cuaca Buruk, Helikopter Tim Pemantau Lahar Gunung Marapi Gagal Terbang dari Bukittinggi
Tag
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Harunya Lebaran 2025 di Balik Jeruji: Narapidana Lapas Padang Melepas Rindu dengan Keluarga
-
Lebaran Aman dengan BRI: Hindari Penipuan dan Kejahatan Siber
-
BRI Berkontribusi dalam Konservasi Laut Gili Matra Melalui Program Menanam Grow & Green
-
Nikmati Keandalan BRImo: Transaksi Tanpa Hambatan Selama Lebaran 2025
-
Jumlah Pemudik Lebaran 2025 di Bandara Minangkabau Berkurang Dibanding Tahun Lalu