Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Minggu, 14 Januari 2024 | 23:31 WIB
Calon Presiden (Capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo saat menghadiri acara Demokreasi di Jakarta, Senin (8/1/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraSumbar.id - Calon Presiden nomor urut 1, Ganjar Pranowo, mengungkapkan kasus intimidasi yang diduga dialami oleh sejumlah jenderal purnawirawan TNI dan Polri.

Kejadian ini terjadi menjelang deklarasi dukungan untuk pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di DBL Arena, Surabaya.

Menurut Ganjar, ada laporan bahwa pensiunan jenderal tersebut mendapat pesan intimidatif yang menyarankan mereka untuk tidak hadir di acara deklarasi.

"Tadi saya mendengar cerita ada yang [dapat intimidasi] 'enggak usah datang Pak', sudah disampaikan kepada saya, 'Bung enggak usah datang'," ujar Ganjar saat deklarasi pada Sabtu (13/1/2024).

Baca Juga: Media Asing Sebut Koalisi Ganjar - Anies Sulit karena Beda Ideologi PDIP dan PKS

Namun, meskipun ada tekanan tersebut, Ganjar mengungkapkan bahwa para purnawirawan TNI-Polri tersebut tetap berani dan tak gentar.

Mereka akhirnya hadir dan memberikan dukungan kepada Ganjar.

"Luar biasa, TNI-Polri dididik, dilatih untuk berani, maka kalau cuma intimidasi seperti itu enggak ada yang takut, maka datanglah mereka semua ke sini," ucap Ganjar.

Ganjar tidak menyebutkan secara detail siapa saja jenderal purnawirawan yang mengalami intimidasi, maupun pelaku dari intimidasi tersebut.

Dia menambahkan bahwa dukungan dari para purnawirawan tersebut juga merupakan bentuk penangkalan terhadap tekanan dan intimidasi.

Baca Juga: Survei Polmark: Prabowo-Gibran Unggul, Anies-Imin Naik Perlahan, Ganjar-Mahfud Jeblok

Pengalaman mereka dalam menghadapi ancaman dianggap penting untuk mengantisipasi situasi saat ini.

Ganjar menegaskan pentingnya kerja sama dan kolaborasi untuk menghadapi tekanan ini.

"Dan kami perlu berkolaborasi, sehingga kita bisa melakukan cara-cara yang benar, sekali lagi dengan cara-cara yang benar. Kalau mereka menekan, kami juga akan melawan dengan cara yang benar," lanjutnya.

Saat ini, tim Ganjar sedang menyiapkan strategi untuk menghadapi tekanan atau intimidasi ini, dengan mengikuti mekanisme hukum yang berlaku.

"Menurut saya, itu yang bikin kita tidak pernah gentar karena ada Ganjar, dan tidak pernah takut karena ada Mahfud," pungkas Ganjar.

Kontributor : Rizky Islam

Load More