SuaraSumbar.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam, Sumatera Barat (Sumbar), bersama TNI-Polri mendirikan dua posko siaga untuk penyelenggaraan komando dan koordinasi terkait status Gunung Marapi yang sudah masuk Level III Siaga sejak Selasa (9/1/2024).
"Posko didirikan di dua tempat dengan risiko besar terdampak kondisi Gunung Marapi, yakni di Batu Palano dan Bukit Batabuah. Selanjutnya akan didata jumlah pasti warga yang berada di radius tidak aman sesuai arahan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)," kata Asisten Pemkab Agam, Rahman, Rabu (10/1/2024).
Menurutnya, pendirian posko disepakati bersama setelah rapat koordinasi yang digelar di Desa Batu Palano bersama Komandan Kodim 0304 Agam, Kapolresta Bukittinggi, perwakilan PVMBG, dan kepala desa yang berada di sekitar lereng Gunung Marapi.
"Seandainya hal yang tidak diinginkan terjadi, kami juga siapkan pengungsian dan tempat berkumpul serta sarana hingga tujuan penyelamatan bisa tercapai," katanya.
Ia mengatakan, pemerintah daerah (pemda) akan melihat perkembangan dan evaluasi melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) selaku koordinator lapangan bekerja sama dengan TNI-Polri.
"Untuk kondisi tanggap darurat akan dikaji ulang. Jika perlu diberikan status itu akan dikoordinasikan setelah melakukan pendataan dan pengecekan ke lapangan," katanya.
Sementara itu, Komandan Kodim 0304 Agam Letkol Arm Bayu Ardhitya Nugroho mengatakan, pihaknya telah menyiagakan prajurit khusus untuk penanganan dan siaga erupsi Marapi.
"Kami sudah siapkan pleton khusus siaga bencana Marapi. Jumlahnya 50 orang. Kami sudah petakan sesuai PVMBG dengan enam desa rawan bencana di sekitar Marapi. Pos lapangan atau pemantauan didirikan di sana," katanya.
Baca Juga: Ombudsman Sumbar: Investigasi Dugaan Maladministrasi Pendakian Marapi Segera Rampung!
Menurutnya, Bhabinsa dan Bbhabinkamtibmas akan melakukan pemetaan untuk menentukan pemukiman mana yang masuk rekomendasi PVMBG.
"Sore akan dievaluasi jika memang ada pemukiman warga yang berada di radius 4,5 dari puncak, segera akan dievakuasi ke lokasi aman di titik yang telah ditentukan sekitar 10 kilometer," katanya.
Kapolresta Bukittinggi Kombespol Yessi Kurniati menambahkan, pihaknya akan bekerjasama dengan seluruh pihak yang terlibat dalam kesiapsiagaan kondisi Gunung Marapi.
"Terkait arahan dari PVMBG kami akan datakan warga terdampak, dikomunikasikan untuk bisa dievakuasi jika memang nanti setelah proses pemetaan ternyata di area 4,5 kilometer, termasuk kepada lansia dan warga yang susah bergerak cepat akan dibantu oleh petugas," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Warga Diimbau Hindari Jalur Rawan Longsor dan Banjir di Pasaman
-
HOAKS! Arema FC Bantah Keras Rumor Depak Choi Bo-kyeong
-
Banjir Landa Dua Kecamatan di Aceh Jaya, Ratusan Warga Mengungsi"
-
3 Desa di Subulussalam Aceh Dilanda Banjir, Rumah Warga Terendam
-
Harimau Sumatera 'Gadih Mudiak Aie' Dievakuasi dari Kandang Jebak, Begini Kondisinya!