Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 10 Januari 2024 | 17:26 WIB
Calon Presiden (Capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo saat menghadiri acara Demokreasi di Jakarta, Senin (8/1/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraSumbar.id - Kaukus Muda Beringin 03, yang merupakan koalisi dari berbagai kader, organisasi massa, dan calon legislatif dari Partai Golkar, telah memutuskan untuk mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, dalam Pemilihan Presiden 2024.

Langkah ini bertentangan dengan keputusan resmi Partai Golkar yang sebelumnya menyatakan dukungan kepada pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Pernyataan resmi dukungan Kaukus Muda Beringin ini disampaikan oleh Rafiq Perkasyah Alamsyah, salah satu deklarator Kaukus Muda Golkar 03, dalam sebuah pertemuan di Hotel Peninsula, Slipi, Jakarta Barat, pada Rabu (10/1/2024).

"Dukungan ini sebagai bentuk protes terhadap kondisi internal Partai Golkar yang kurang meyakinkan, termasuk dalam proses penentuan dukungan dan manajemen organisasi," kata dia.

Baca Juga: Prabowo Klarifikasi soal Tanahnya, Kubu Anies: yang Waras Ngalah

Alamsyah mengkritik keras penunjukkan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden oleh Partai Golkar, yang menurutnya tidak melalui proses kaderisasi yang berjenjang dan hanya dilakukan karena tekanan dari ketua umum partai.

Langkah ini, menurutnya, telah menyebabkan kerusakan moral di kalangan pengurus dan kader, serta menggerus sumber daya internal partai dan calon legislatif.

Kaukus Muda Beringin 03, yang terdiri dari berbagai fungsionaris dan caleg Golkar, memandang pasangan Ganjar-Mahfud sebagai sosok ideal yang sejalan dengan visi dan misi Partai Golkar.

Menurut Alamsyah, ekonomi politik, pandangan sosial budaya, dan program pembangunan yang ditawarkan oleh Ganjar-Mahfud sangat kompatibel dengan prinsip Partai Golkar.

Karena alasan ini, Kaukus Muda Beringin 03 memutuskan untuk menolak keputusan DPP Golkar yang mendukung Prabowo-Gibran dan mengajak seluruh elemen partai untuk fokus memenangkan Ganjar-Mahfud dalam pemilihan presiden mendatang.

Baca Juga: Media Asing Soroti Perubahan Prabowo: dari Militeris ke Kakek Gemoy

Alamsyah menyerukan kepada pengurus, calon legislatif, dan kader Partai Golkar yang "masih memiliki akal sehat" untuk mengambil sikap yang sama.

Langkah ini menandai adanya perbedaan pendapat yang signifikan di dalam Partai Golkar menjelang pemilihan presiden yang akan datang, menyoroti dinamika internal partai dan perbedaan pandangan strategis di antara anggotanya.

  1. Fungsionaris DPP Golkar, Ton Abdilah HasKosgoro 1957, Rafiq Perkasyah Alamsyah
  2. DPD I Golkar Sumut, Ust Indra Porka Lubis
  3. DPP MDI, Hadi Susanto
  4. Fungsionaris DPP Golkar, Gusti Rahmat
  5. DPD I Golkar Sumsel, Andir Firliansyah
  6. DPP Saker Ulama Hardiansyah
  7. DPP SOKSI, Megy Adillova
  8. DPP MDI sekaligus Caleg DPRD Depok, Hadimartomo
  9. Fungsionaris DPP Golkar, Abdullah Keliobas
  10. Fungsionaris DPP Golkae, Apridon Rosadi
  11. DPD I Golkar Sumut, Haerul Indra
  12. Caleg DPRD Jawa Timur, Ulil Azmi Rizal
  13. Caleg DPRD DKI Jakarta, Widiyanti
  14. DPP AMPG, Dedi Warman
  15. DPP AMSI, Jiul Hag
  16. DPD II Golkar Bengkulu, Tommy Febrizky
  17. Anggota SOKSI, Ahmad Fauzi
  18. Anggota AMPI, Rori Risanto
  19. Gema Kosgoro, Dian Assafrie
  20. DPD Golkar DKI Jakarta, Yudi Tamrin
  21. Kosgoro 1957, Natalius Sitomorang
  22. PP AMMDI, Andrianto
  23. Caleg DPRD Banten, TB Uuy Faisal Hamdan
  24. DPD Golkar DKI Jakarta Bambang Irawan
  25. DPP MDI, R En En Eryanti
  26. Caleg DPRD Kabupaten Muratara, Beny Chandra

Kontributor : Rizky Islam

Load More