SuaraSumbar.id - Polisi meringkus dua pelaku pengedar uang palsu di Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar). Keduanya merupakan warga Riau, masing-masing ML (40) asal Dumai dan SM (38) dari Indragiri Hulu.
"Uang palsu itu mereka beli secara daring seharga Rp 50 ribu setiap dan pecahannya Rp 100 ribu," kata Kapolres Agam AKBP Muhammad Agus Hidayat, Senin (8/1/2024).
Setelah itu, keduanya mengedarkan di Pasar Ambun Pagi, Kecamatan Matur dan Pasar Balai Ahad di Kecamatan Tanjung Raya.
Mereka membelanjakan uang tersebut sebesar Rp 20 ribu per pecahannya. Dengan begitu, pelaku mendapatkan uang asli sebesar Rp 80 ribu dari tiap pecahan Rp 100 ribu yang dibelanjakan.
Kepada polisi, pelaku mengakui telah mengedarkan uang palsu tersebut sekitar Rp 3,6 juta. Masing-masing, Rp 1,9 juta di Kecamatan Matur dan Rp 1,7 juta di Kecamatan Tanjung Raya.
"Pelaku mengakui baru pertama kali mengedarkan uang palsu di wilayah hukum Polres Agam," katanya.
Ia mengatakan, penangkapan kedua pelaku berawal dari informasi masyarakat bahwa ada orang yang telah mengedarkan uang palsu di daerah Matur dan Tanjung Raya.
Kedua pelaku tertangkap oleh warga saat mengedarkan uang palsu di Pasar Balai Ahad Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Minggu (7/1/2024) siang.
Selanjutnya Tim Opsnal Polres Agam bergerak ke tempat kejadian perkara dan menginterogasi kedua pelaku tersebut dan Tim Opsnal Polres Agam mendapatkan informasi dari pelaku bahwa mereka membawa uang palsu dari Duri, Provinsi Riau sebanyak 200 lembar pecahan Rp100 ribu dengan membeli seharga Rp50 ribu per lembar.
Baca Juga: Cak Imin Tak Takut Di-roasting Kiky Saputri: Gak Perlu Di-cut Dong!
Lantas, kedua pelaku diamankan berdasarkan Laporan Polisi Nomor : LP / B / 02/ I/ 2024 / SEKTOR MATUR / POLRES AGAM/ POLDA SUMBAR, tanggal 07 Januari 2024.
Saat ini, tambahnya, sisa uang palsu yang belum diedarkan sebanyak 157 lembar pecahan Rp 100 ribu. "Kedua pelaku beserta barang bukti telah diamankan di Mapolres Agam untuk penyidikan lebih lanjut," katanya.
Atas perbuatanya, kedua tersangka diancam Pasal 244 KUHP tentang uang palsu dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Agus meminta agar masyarakat lebih waspada dan berhati-hati dalam peredaran uang palsu dengan cara tingkatkan ketelitian saat melakukan transaksi jual beli. (Antara)
Berita Terkait
-
Momen Akrab Paslon AMIN dengan Puan Maharani Usai Debat Capres: Sinyal Koalisi Putaran Dua?
-
Etika Mikail Azizi Baswedan Putra Anies Baswedan Jadi Omongan di Debat Capres Ketiga
-
Arie Kriting Bahas Tagar Nazar Pemilu, Publik Singgung Dukungan buat Pasangan AMIN
-
Misi AMIN Wujudkan Kesejahteraan untuk Anak-anak Indonesia, Anies: Sejak Dini Harus Diperhatikan Kebutuhannya
-
Nazar Pemilu Mardani Ali Sera Jika AMIN Menang Pilpres 2024: Bagi Buku Gratis-Potong Kambing
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
Terkini
-
Ancaman Serangan Digital Mengintai Aktivis Sumbar, Ini Hasil Diskusi Publik AJI Padang dan INTERES
-
Penghargaan dari Euromoney Awards for Excellence 2025, Wujud Komitmen BRI Perkuat Layanan
-
Indeks Pariwisata Halal Sumbar 2025 Meningkat versi IMTI, Ini Alasannya
-
Warga Sumbar Dilarang Makan Telur Penyu, Ini Alasannya
-
Padang Siapkan Tsunami Drill Skala Besar, 200 Ribu Warga Bakal Dilibatkan Ikut Simulasi Bencana!