Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Rabu, 03 Januari 2024 | 23:43 WIB
Capres Anies Baswedan saat mengunjungi Lapangan Cindua Mato, Sumatera Barat, Rabu (3/1/2024). Saat kunjungan ke Sumbar, Anies Baswedan sempat turun di tanjakan legendaris Sitinjau Lauik. [Suara.com/Rakha]

SuaraSumbar.id - Calon Presiden (Capres) nomor urut 01 Anies Baswedan menggelar kampanye di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (3/1/2024).

Keberadaan Anies Baswedan di Sumbar tak lengkap rasanya tanpa melewati tanjakan legendari Sitinjau Lauik di Jalan Raya Padang-Solok, Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat.

Kehadiran Anies Baswedan dan rombongan di tanjakan Sitinjau Lauik ini sempat diabadikan para konten kreator yang sering melakukan live di TikTok.

Dari video yang beredar, terlihat mobil rombongan Anies Baswedan dengan pengawalan polisi sempat berhenti di tanjakan Sitinjau Lauik.

Baca Juga: Anies Baswedan Sebut Pahlawan Dan Figur Inspirasi asal Sumbar, Ada Tan Malaka

Masyarakat yang sadar akan kedatangan capres nomor urut 01 itu segera mengerubungi. Anies pun tak mau melewatkan momen penting ini.

Memakai kaus hitam bertuliskan Sitinjau Lauik, Anies Baswedan turun dari mobil menemui warga yang menunggunya. Anies bahkan sempat berdialog dengan warga sekitar. 

"Selamat datang Pak Anies di Sitinjau Lauik," ujar seorang pria yang sedang live TikTok. Orang-orang pun sibuk mengambil video kedatangan Anies Baswedan di Sitinjau Lauik.

Sejumlah netizen mengatakan, kedatangan Anies Baswedan menjadi berkah bagi para konten kreator di tanjakan Sitinjau Lauik.

"tanjakan adsense," ujar seorang netizen.

Baca Juga: Janji Anies Baswedan Saat Makan Tengah Sawah Solok Bareng Petani

"Berkah buat YouTubernya Banyak yang lihat," kata netizen lain.

Sitinjau Lauik dikenal sebagai sebuah tanjakan yang ekstrem karena memiliki tikungan tajam di ruas jalan yang menanjak dan cukup curam, dengan jurang menganga yang ada di sisinya.

Bahkan tanjakan di tikungan yang berbentuk hampir menyerupai huruf U tersebut memiliki kemiringan hingga 45 derajat.

Karena menjadi satu-satunya jalan penghubung nasional, jalur ini tidak pernah sepi dari kendaraan yang melintas karena tidak ada pilihan lain selain melewati rute ini.

Load More