SuaraSumbar.id - Sosok calon presiden atau capres Anies Baswedan diceritakan telah menularkan semangat keaktivisan semasa kuliah. Anies berpendapat, menjadi aktivis tidak hanya turun ke jalan melakukan demonstrasi namun juga harus bisa punya basis inetlektual, melalui kelompok studi sesuai dengan perannya sebagai mahasiswa.
Salah satu yang pernah digagas Anies ialah membentuk kelompok studi mengkritisi monopoli perdagangan cengkeh yang merugikan petani. Tentu, saat itu Anies dan teman-teman mahasiswannya harus berhadapan pemerintah Orde Baru.
Kisah keaktivisan ini dibagikan oleh sejumlah rekan-rekan semasa Anies berkuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta. Kelompok studi ini dibentuk pada tahun 1992, guna meneliti Tata Niaga Cengkeh guna mencari fakta monopoli lembaga BPPC, yakni lembaga Badan Penyangga dan Pemasaran Cengkeh.
"Jadi pengusaha ini mengambil untung dengan bermitra dengan keluarga Cendana. Ketentuan ini membuat petani prustasi, petani tidak bisa langsung menikmati hasil panen, namun harus dijual dahulu ke BPPC. Imbas lainnya, jika tidak beli cengkeh dari BPPC, rokok dipastikan tidak dapat pita cukai," cerita Ketua Senat Fakultas Ekonomi UGM tahun 91/92, Lukman Hakim Hasan.
Baca Juga: Nelayan Peduli Sampah Pantai Padang Dapat Hadiah Umrah dari Gubernur Sumbar
Lukman menceritakan bagaimana kelompok studi ini harus bergerak di bawah ancaman melawan kekuasaan Orde Baru Pemerintahan Soeharto.
Atas kelompok studi ini, pengusaha-pengusaha cengkeh tidak tinggal diam, apalagi kedekatan mereka dengan keluarga Cendana Soeharto, melalui anaknya, pengusaha Tommy Soeharto yang sangat erat.
Anies Baswedan dipuji memiliki cara lain menyalurkan aktivisme.
Anies menularkan semangat jika gerakan mahasiswa tidak hanya mengenai upaya turun ke jalan, namun juga ditopang kemampuan intelektual melalui kelompok studi yang menghasilkan riset-riset bermanfaat bagi masyarakat.
Diceritakan pula saat awal Anies menawarkan riset ini, banyak pula teman-teman Anies menanyakan bagaimana keamaan melakukan riset tersebut mengingat pemerintahan Orde baru terkenal dengan otoriter.
Baca Juga: Kawasan Perhutanan Sosial di Sumbar Bertambah 50,4 Hektare Selama 2023
Sekjen BEM UGM 92/93 Erlan Setiawan menceritakan bagaimana perlunya mahasiswa bergerak dengan kemampuan intelektual.
"Ini keberanian yang kemudian berhadapan dengan Orde baru, seorang Tommy Soeharto yang sangat berkuasa. Kita tidak bisa bayangkan bagaimana tahun-tahun itu, (dibawah bayang-bayang kekuasaan besar Pemerintah)," ujarnya.
Akhirnya lembaga studi ini kemudian berkembang dengan makin banyak melibatkan lainnya. "Ini memperlihatkan bagaimana Anie sosok aktivis tidak hanya punya bargaining, namun punya intelektual yang bagus," ujarnya.
Anies juga berupaya menjadikan orang-orang di dalam kelompok studi mampu memaksimalkan kemampuan demi tujuan bersama.
"Menyatukan orang-orang di dalam satu tim tidak mudah. Kita tidak bisa bayangkan bagaimana bintang-bintang bermain dalam satu tim sepakbola seperti MU. Jika tidak ada Anies, tentu kita tidak mengetahui bagaimana bintang-bintang (mahasiswa dalam penelitian) menjadi bintang sejatinya. Padahal yang paling banyak diteror ialah Anies karena memimpin kelompok studi tersebut," ujarnya.
Kisah ini pun juga dibagikan di akun YouTube Anies Baswedan.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Jadi Trending Topic di Twitter, Apa Itu Program Desak Anies?
-
Ikut Pengajian Gus Iqdam Bareng Mutiara Baswedan, Fira Putri Cak Imin Bikin Salfok
-
Viral Momen SBY Ogah Sebut Amin di Aceh, Netizen: Gini Amat Pak
-
Ustaz Hilmi Firdausi Puji Desak Anies, Netizen: Tapi Ajang Mendiskreditkan Calon Lain
-
Profil Nurindra Charismiadji Jubir Timnas AMIN Terlibat TPPU, Lepas Gaji Rp 500 Juta di AS demi Tanah Air
Tag
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
- 7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik Memutihkan Wajah, Harga Murah Mulai Rp32 Ribuan
Pilihan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
-
Usai Tepuk Pundak Prabowo Subianto, Kini Handphone Ole Romeny Disita
Terkini
-
Tragedi Idul Adha: Jafar Meninggal Usai Ditendang Sapi Kurban
-
Pemkab Padang Pariaman: 1.500 Hewan Kurban Dipotong pada Idul Adha 1446 H
-
Tim Gabungan Gagalkan Penyelundupan 40 Kilogram Sabu Jaringan Aceh-Banten
-
Tragis! Petani di Agam Tewas Terjebak dalam Kebakaran Rumah Jelang Idul Adha 2025
-
7 Cara Hindari Covid-19 Saat Libur Panjang, Waspadai Kerumunan!