Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Kamis, 28 Desember 2023 | 10:50 WIB
Ustaz Hilmi Firdausi [Twitter Hilmi Firdausi]

SuaraSumbar.id - Desak Anies menjadi salah satu program yang dilakukan capres nomor satu Anies Baswedan untuk berdiskusi menjaring kritik dan saran.

Desak Anies sudah dilakukan di sejumlah tempat ketika Anies berkampanye ke daerah-daerah. Bahkan acara ini publik figur.

Ustaz Hilmi Firdausi melalui akun Twitter-nya (X) @Hilmi28 ikut menanggapi Desak Anies. Menurutnya, tradisi kampanye ala Desak Anies ini harus dibudayakan oleh siapapun calon pemimpin bahkan sampai tingkat daerah.

Calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan (tengah) dan Muhaimin Iskandar (kanan) bergurau sebelum menyampaikan pidato politiknya dalam acara diskusi dan kalibrasi bersama pemuda di GOR Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/12/2023). [ANTARA FOTO/Makna Zaezar/YU]

"Memang dibutuhkan nyali yang kuat dan wawasan yang luas untuk hal ini, salah-salah bisa jadi blunder besar," cuitnya Rabu 27 Desember 2023.

Ustaz Hilmi menyampaikan jika permasalahannya, hal ini sampai tak ke masyarakat bawah yang lebih peduli sama urusan "perut".

"Tugas berat buat timses. Btw, saya harap semua Capres/Cawapres juga mau berdialog seperti ini. Sudah saatnya kualitas calon pemimpin bangsa berada di next level, bukan rata-rata apalagi di bawah standar." ujar dia.

Pandangan Ustaz Hilmi Firdausi terkait Desak Anies mengundang komentar beragam dari warganet. Tak sedikit yang memuji program itu, ada juga yang menyentilnya.

"Desak Anies, salah satu ide gagasan yang cerdas." tulis warganet di kolom komentar sang ustaz.

"Inilah ikhtiar kita ustadz. InsyaAllah ikhtiar ini ikhlas kita lakukan, karena kita yakin ada harapan didepan sana. Sisanya, biar Allah yang tentukan. Mudah²an Allah ridho dgn mas Anies RI1. Kalaupun kalah, ya gak apa. Setidaknya kita sudah berusaha untuk yang baik dan benar." sahut yang lain.

"judulnya desak anies. tapi ajang mendiskreditkan calon lain." ujar netizen.

"Tapi jangkauannya terbatas, rata2 yg tahu hanya anak muda, bahkan di kalangan sendiri...cek saja seberapa banyak bapak2 pengajian yg tahu acara ini..." kata warga maya.

Load More