SuaraSumbar.id - Juru bicara Timnas Anies-Muhaimin (AMIN) Nurindra Charismiadji ditahan Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Timur karena dugaan penggelapan pajak.
Tersangka Nurindra Charismiadji dan Ike Andriani diduga melakukan Tindak Pidana Perpajakan dan Tindak Pidana Pencucian Uang.
Mereka diduga sengaja menerbitkan dan atau menggunakan faktur pajak yang tidak berdasarkan transaksi yang sebenarnya dalam kurun waktu tahun pajak Januari hingga Desember 2019.
Nurindra selaku pemilik PT Luki Mandiri Indonesia Raya bersama Ike Andriani selaku pengelola PT yang sama sekitar Januari hingga Desember 2019 diduga melakukan penggelapan pajak dengan sengaja tidak menyampaikan surat pemberitahuan masa PPN atau sengaja tidak menyetorkan PPN yang telah dipungut ke kas negara.
"Tindakannya menimbulkan kerugian pada pendapatan negara sebesar Rp 1.103.028.418,00," kata Plh. Kepala Seksi Intelijen Kejari Jakarta Timur (Jaktim) Mahfuddin Cakra Saputra.
Nurindra lahir di Bandung, Jawa Barat pada 9 Maret 1976. Pria ini menyelesaikan studi dari the University of Toledo, negara bagian Ohio, Amerika Serikat, dengan gelar ganda di bidang keuangan dan pemasaran untuk jenjang strata satu.
Lalu Nurindra melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi di Dana University, Ottawa Lake, negara bagian Michigan, Amerika Serikat.
Di Negeri Paman Sam, Nurindra pernah bekerja di beberapa perusahaan tingkat dunia seperti Merril Lynch, Omnicare, dan Dana Corporation.
Baca Juga: Wajah Anies Baswedan Kena Pukul di Tengah Kerumunan, Sikap Netizen Pro Kontra
Pada tahun 2002, Indra, sapaan akrab Nurindra, memutuskan pulang ke Indonesia padahal hidupnya di Amerika Serikat sudah mapan. Apa yang membuatnya kembali ke tanah air?
Ternyata hati Nurindra terketuk untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia setelah membaca berita mengenai kondisi Indonesia.
“Di koran-koran dan televisi, saya selalu membaca, melihat, dan mendengar bahwa Indonesia sangat banyak masalah. Itu yang mendorong saya pulang ke Indonesia,” katanya dikutip dari website indracharismiadji.com.
Saat itu keputusan Indra pulang ke Indonesia mendapat tentangan dari sejumlah temannya di Amerika Serikat. Indra sampai dibilang bodoh oleh rekan-rekannya karena pulang ke Indonesia saat kondisi masih kacau.
Tapi, karena dorongan hati yang demikian kuat, ayah dua anak ini berani meninggalkan gaji sekitar Rp 500 juta untuk memulai dari nol di negaranya sendiri.
“Kalau bukan orang Indonesia sendiri yang memperbaiki, lalu siapa lagi ?” kata pria yang hobi membaca buku ini.
Tag
Berita Terkait
-
Wajah Anies Baswedan Kena Pukul di Tengah Kerumunan, Sikap Netizen Pro Kontra
-
Jadwal Kampanye Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar Hari Ini di Jawa Timur
-
Jarang Unggul Dalam Survei Pilpres, AMIN: Hasil Internal, Surveinya Cukup Objektif
-
5 Fakta Eka Anugrah, Pengusaha Berhijab yang Donasikan 100 Mobil Untuk AMIN
-
Desak Anies Tidak Berdampak pada Elektabilitas Anies Baswedan: Cuma Ramai di Twitter Doang
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Bantuan Logistik ke Bateh Samuik Pasaman Barat Ditembus Helikopter BNPB, Ini Kata Wali Nagari
-
Kronologi Warga Pasaman Hanyut hingga Ditemukan Tewas, Hilang 2 Hari
-
59 Dapur Umum di Sumbar Masih Beroperasi, Distribusi Ribuan Nasi Bungkus Berlanjut
-
6 Parfum Pria Semakin Berkeringat Semakin Wangi, Bikin Lelaki Makin Percaya Diri!
-
Polisi Gagalkan Penyelundupan 120 Kg Ganja Saat Bencana Sumbar, Mau Diedarkan di Padang-Bukittinggi