SuaraSumbar.id - Calon Presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan memiliki program menarik dalam kampanye Pilpres 2024 yang bernama Desak Anies.
Desak Anies diselenggarakan di tiap daerah yang dikunjungi Anies Baswedan. Di acara ini, timses Anies mengundang semua lapisan masyarakat untuk berdialog.
Tidak hanya pendukung, acara Desak Anies juga terbuka bagi para swing voters atau pemilih yang belum menentukan pilihan bahkan para haters sekalipun.
Anies Baswedan membuka diri untuk dikritik, dimaki, oleh masyarakat yang hadir di acara Desak Anies. Masyarakat juga bisa menyampaikan keluh kesahnya kepada Anies.
Banyak orang menganggap program Desak Anies ini menyasar para pemilih dari kalangan menengah terdidik yang belum menentukan pilihan pada Pilpres 2024.
Seorang netizen pun mengkritisi hal ini. Akun @Hirfandiyansa di Platform X mengatakan, program Desak Anies tidak mengangkat elektabilitas Anies Baswedan.
Akun ini mengacu pada hasil survei Indikator Politik Indonesia yang menempatkan paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di urutan ketiga dalam hal elektabilitas.
"Hampir sebulan keliling Desak Anies ini tapi engga bikin ngangkat surveynya. Trennya malah turun. Hehe. Ramai di Twitter doang," kicau akun @Hirfandiyansa.
Mengacu pada survei Indikator itu, akun tersebut menyindir soal acara Desak Anies yang katanya menyasar kalangan menengah atas terdidik.
Baca Juga: Pro Kontra Anies Diduga Dipukul di Tengah Pendukung, Netizen Bongkar Faktanya
"Tapi menurut survei enggak begitu hasilnya. Pekerjaan seperti dokter, pengusaha, konsultan dan sejenisnya malah tertinggal jauh dari 02. Untuk pendidikan SMA dan Kuliah gitu juga beda jauh. Hehe," tuturnya.
Dalam data survei Indikator, terlihat pemilih Anies-Muhaimin dari latar belakang pendidikan yang kuliah hanya 29,4 persen. Sementara Prabowo-Gibran mendapat 45,8 persen.
Dari sisi pekerjaan seperti dokter, pengusaha, konsultan, pemilih Anies-Muhaimin hanya 29,9 persen sedangkan Prabowo-Gibran 41,2 persen.
Berita Terkait
-
Pro Kontra Anies Diduga Dipukul di Tengah Pendukung, Netizen Bongkar Faktanya
-
Elektabilitas AMIN Masih di Bawah Prabowo-Gibran dari Beberapa Survei Ini
-
Saking Suka Berantem Saat Kecil, Anies Baswedan Ingin Dimasukkan Sekolah Tinju
-
Anies Baswedan di Deklarasi HMI: Kita Temukan Kekhawatiran, Akankan Pemilu Diselenggarakan Jujur-Adil?
-
Anies Baswedan Ungkap Rahasia Bahagia Kampanye Gagasan Perubahan: Itu Enak Sekali
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Gubernur Sumbar Desak Daerah Terdampak Bencana Segera Siapkan Lahan Huntara, Lokasi Harus Aman!
-
Korban Banjir Bandang di Agam Butuh 525 Huntara, Tersebar di 7 Kecamatan
-
Pembangunan 200 Unit Huntara Padang Pariaman Dimulai, Menko PMK: Ini Wujud Kehadiran Negara!
-
Soroti Krisis Nilai, Dinas Kebudayaan Sumbar Terus Perkuat Pelestarian Adat Minangkabau
-
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Masuk Tahap Konstruksi, Ini Kata Gubernur Sumbar