Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 07 Desember 2023 | 10:20 WIB
Korban erupsi Gunung Marapi (BBC)

SuaraSumbar.id - Tim SAR telah berhasil menemukan semua 75 pendaki yang tercatat dalam data Posko Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) pasca-erupsi Gunung Marapi.

Dari jumlah tersebut, 52 pendaki dinyatakan selamat, sementara 23 lainnya meninggal dunia, termasuk satu korban yang berhasil dievakuasi pada hari Rabu, 6 Desember 2023.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumatra Barat, Kombes Pol Dwi Sulistyawan, mengumumkan bahwa semua pendaki yang terdaftar di BKSDA telah ditemukan.

Namun, ia menyatakan bahwa operasi penyisiran akan terus berlanjut untuk memastikan tidak ada korban lain yang belum terdaftar.

Baca Juga: Evakuasi Korban Erupsi Gunung Marapi Resmi Dihentikan, 75 Korban Teridentifikasi

Kekhawatiran tentang keberadaan pendaki lain muncul menyusul laporan dari 30 keluarga yang belum mendapatkan informasi tentang anggota keluarganya, yang diduga melakukan pendakian saat Gunung Marapi meletus.

Kombes Pol Dwi Sulistyawan menegaskan pentingnya memeriksa kemungkinan adanya pendaki yang tidak terdaftar melalui aplikasi BKSDA.

"Dari 23 korban meninggal yang telah ditemukan, 22 sudah teridentifikasi dan diserahkan kepada keluarga mereka. Ini meninggalkan tujuh korban lagi yang perlu dicari," kata dia.

Operasi penyisiran mengalami beberapa hambatan, termasuk kondisi cuaca yang buruk dengan hujan lebat dan jalur pendakian yang licin, serta kabut tebal yang menghambat proses evakuasi.

Dwi menambahkan bahwa tim evakuasi, yang termasuk anggota masyarakat lokal yang mengenal medan, berusaha mengatasi tantangan ini. Meskipun terjadi erupsi berkelanjutan, masyarakat di sekitar Gunung Marapi dilaporkan telah kembali beraktivitas normal, karena lokasi erupsi cukup jauh dari permukiman penduduk.

Baca Juga: Pendaki Terakhir Korban Erupsi Gunung Marapi Berhasil Ditemukan: Perempuan, Meninggal Dunia

Upaya penyisiran lanjutan ini menandai komitmen otoritas untuk memastikan keamanan dan keselamatan semua pendaki, serta menegaskan pentingnya pendaftaran resmi untuk kegiatan pendakian gunung.

Kontributor : Rizky Islam

Load More