SuaraSumbar.id - Semburan abu vulkanik dari erupsi Gunung Marapi sejak Minggu, 3 Desember 2023, telah berdampak signifikan pada penerbangan di kawasan tersebut.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat bahwa semburan abu mencapai ketinggian 5.891 Mdpl.
Deputi Bidang Meteorologi dari BMKG, Guswanto, menjelaskan bahwa kondisi ini mengakibatkan kode warna penerbangan diubah menjadi merah, mengindikasikan potensi bahaya tinggi.
Abu vulkanik bergerak ke utara dan barat, dengan intensitas yang pekat. Volcanic Ash Advisory Center (VAAC) Darwin telah mengeluarkan Volcanic Ash Advisory (VAA) yang mencakup poligon potensi area terdampak abu vulkanik.
Baca Juga: Polda Sumbar Akan Periksa BKSDA Terkait Erupsi Gunung Marapi yang Makan Korban
BMKG, melalui Meteorological Watch Office (MWO) Jakarta, berdasarkan VAA, menerbitkan SIGMET sebagai panduan bagi penerbangan yang melewati daerah terdampak.
Penentuan jalur lalu lintas penerbangan merupakan tanggung jawab otoritas penerbangan dan Air Traffic Controller (ATC).
BMKG memperbaharui informasi melalui beberapa tipe laporan, termasuk SIGMET WV, Aerodrome Warning, dan METAR, untuk menjamin keselamatan penerbangan.
SIGMET WV khusus memberikan informasi tentang sebaran abu vulkanik. Letusan Gunung Marapi, terletak di area FIR Jakarta, membuat MWO Jakarta bertugas menerbitkan SIGMET WV.
Jika letusan terdeteksi di area bandara (aerodrome), Stasiun Meteorologi wajib menerbitkan METAR dan Aerodrome Warning.
Baca Juga: Korban Meninggal Erupsi Gunung Marapi Bertambah, Kapolresta Bukittinggi Terima Laporan Baru
METAR merupakan sandi cuaca yang diterbitkan secara rutin, sementara Aerodrome Warning diterbitkan ketika ada fenomena cuaca signifikan yang mengganggu aktivitas penerbangan, termasuk sebaran abu vulkanik.
BMKG memberikan rekomendasi berdasarkan informasi dari VAAC Darwin dan VONA dari PVMBG, digunakan dalam Collaborative Decision Making (CDM) untuk membantu Otoritas Layanan Bandara Udara dalam pengambilan keputusan.
Aktivitas Gunung Marapi menurun pada 4 Desember 2023, sehingga kode warna penerbangannya berubah menjadi oranye.
BMKG terus memantau aktivitas Gunung Marapi, termasuk pengamatan melalui citra satelit cuaca dan koordinasi dengan PVMBG, AirNav Indonesia, dan VAAC Darwin.
Berdasarkan citra satelit terkini, aktivitas letusan Gunung Marapi menunjukkan sebaran abu vulkanik bergerak ke arah Barat Daya, dengan ruang udara terdampak mencapai 4.000 Mdpl.
Bandara Minangkabau berpotensi terdampak, namun pengamatan sebaran abu vulkanik di Bandara Minangkabau telah memberikan hasil negatif, menunjukkan tidak ada deteksi abu vulkanik di bandara tersebut.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Polda Sumbar Akan Periksa BKSDA Terkait Erupsi Gunung Marapi yang Makan Korban
-
Korban Meninggal Erupsi Gunung Marapi Bertambah, Kapolresta Bukittinggi Terima Laporan Baru
-
BPBD Sumbar Pastikan Banjir di Tanah Datar Bukan Lahar Dingin Gunung Marapi
-
PBD Sumbar Pastikan Banjir di Tanah Datar Bukan Lahar Dingin Gunung Marapi
-
TERBARU! Jumlah Mahasiswa PNP yang Meninggal karena Erupsi Gunung Marapi Jadi 8 Orang
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
Terkini
-
Irsyad Maulana Pulang ke Semen Padang FC, Kabau Sirah Juga Gaet Bek Portugal Jelang Liga 1 2025/2026
-
Menpora Dito Ariotedjo Dorong Pencak Silat Jadi Daya Tarik Pariwisata Sumbar, Ini Alasannya
-
Waspada Tautan Saldo Gratis Palsu, Ini Daftar 5 Link DANA Kaget Asli 3 Juli 2025!
-
Anak Harimau Sumatera Mati di TMSBK Bukittinggi, Diduga Kelainan Genetik
-
3 Hack Foto Bikin Konten FYP dengan Galaxy S25 Edge