SuaraSumbar.id - Kapolresta Bukittinggi, Kombes Pol Yessi Kurniati, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima 30 laporan baru dari kerabat korban erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat, terhitung hingga Rabu, 6 Desember 2023.
Laporan tersebut masuk di pos Disaster Victim Identification (DVI) di Rumah Sakit Ahmad Mochtar Bukittinggi hingga Selasa malam.
Meskipun jumlah laporan telah dikonfirmasi, identitas korban yang dilaporkan masih dalam proses verifikasi.
"Kami belum bisa memastikan identitas korban yang dilaporkan. Verifikasi lebih lanjut akan dilakukan di posko DVI," jelas Kombes Pol Yessi Kurniati.
Berdasarkan data dari Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar, hingga kini telah teridentifikasi 22 korban meninggal dunia dari 75 pendaki yang tercatat.
Kombes Pol Yessi Kurniati menyebutkan bahwa belum ditemukan adanya identitas baru yang berbeda dari data BKSDA, namun pihaknya terus menerima dan menampung semua laporan masyarakat yang memiliki kerabat hilang.
Kepala Kantor SAR Kota Padang, Abdul Malik, menyatakan bahwa tim gabungan akan terus melakukan penyisiran, pencarian, dan evakuasi di kawasan Gunung Marapi sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku. Operasi SAR ini akan berlangsung selama tujuh hari terhitung sejak 3 Desember.
Tim DVI Ante Mortem telah berhasil mengidentifikasi semua jenazah korban erupsi yang berada di RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi, dengan tambahan enam orang korban yang teridentifikasi pada hari Rabu.
Sebelumnya, Tim DVI telah mengidentifikasi 16 korban, dengan lima di antaranya pada Senin dan 11 lainnya pada Selasa.
Baca Juga: BPBD Sumbar Pastikan Banjir di Tanah Datar Bukan Lahar Dingin Gunung Marapi
Kabiddokkes Polda Sumbar, Kombes Pol Lisda Cancer, mengatakan bahwa semua korban yang telah diidentifikasi akan diserahkan kepada keluarga.
Proses identifikasi kebanyakan menggunakan sidik jari dan terkoneksi dengan e-KTP, dengan kondisi korban yang relatif masih baik.
Sementara itu, Gunung Marapi masih terus mengalami erupsi, dengan asap tebal yang mengepul di atas puncak gunung.
Pihak berwenang telah mengeluarkan imbauan agar tidak ada aktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah. Gunung Marapi, yang berada di perbatasan Tanah Datar dan Agam, saat ini berstatus waspada atau level 2.
Daftar 22 korban meninggal dunia yang telah teridentifikasi mencakup nama-nama dari berbagai daerah di Sumatera Barat.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
BPBD Sumbar Pastikan Banjir di Tanah Datar Bukan Lahar Dingin Gunung Marapi
-
PBD Sumbar Pastikan Banjir di Tanah Datar Bukan Lahar Dingin Gunung Marapi
-
TERBARU! Jumlah Mahasiswa PNP yang Meninggal karena Erupsi Gunung Marapi Jadi 8 Orang
-
Polda Sumbar: Korban Meninggal Dunia Erupsi Gunung Marapi Kondisinya Masih Bagus
-
22 Korban Meninggal Erupsi Gunung Marapi Teridentifikasi, Ini Daftar Namanya
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
BRI Perkuat Daya Saing UMKM Lewat Partisipasi di PRABU Expo 2025
-
CEK FAKTA: Ribuan Pendeta Hindu India Buang Al-Quran ke Sungai Gangga, Benarkah?
-
Kejari Padang Geledah PT BIP, Bongkar Kasus Dugaan Penyimpangan Fasilitas Kredit Modal Kerja!
-
CEK FAKTA: Prabowo Subianto Setujui Aceh Berdiri Sendiri, Benarkah?
-
Berapa Lama Operasi Zebra Singgalang 2025? Polresta Bukittinggi Turunkan 115 Personel Gabungan