SuaraSumbar.id - Pemerintah Kota Bukittinggi dinilai menjadi daerah terbaik dalam pengendalian penyakit menular 2023. Atas dasar itu, Bukittinggi pun meraih penghargaan dari Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Kepala Dinas Kesehatan Bukittinggi, Linda Faroza mengatakan, Pemko Bukittinggi diakui Pemprov Sumbar sebagai daerah terbaik dalam rangka pengendalian penyakit menular dan penatalaksanaan kasus sesuai standar.
"Terbukti melalui mapping lokus penyakit di seluruh wilayah Sumatera Barat. Kota Bukittinggi tidak ada kasus kejadian luar biasa (KLB) pada penyakit menular. Ini terus diupayakan bersama sesuai arahan Wali Kota Bukittinggi," katanya, Kamis (2/11/2023).
Sekretaris Daerah Kota Bukittinggi, Martias Wanto mengatakan, salah satu misi pembangunan Pemkot Bukittinggi yaitu hebat di bidang kesehatan dapat direalisasikan dengan baik oleh dinas dinas terkait.
Kolaborasi dijalin dengan maksimal, agar meminimalisir dan menahan laju penyakit menular seperti penyakit zoonosis (rabies, malaria, frambusia, filariasis, cacingan, leptospirosis, cikungunya), kusta, ISPA, pneumoni, diare, hepatitis, thypus anthrax, kusta.
"Ada 35 indikator kinerja utama penyakit menular lainnya. Kita bersyukur di Bukittinggi tidak ada kasus kejadian luar biasa (KLB) pada penyakit menular ini,” ujar Martias Wanto.
Ia menjelaskan sesuai instruksi wali kota, apapun yang dapat menyebabkan penyakit menular ini, harus diantisipasi sejak dini. Sebut saja rabies, Dinkes bekerjasama dengan Dispertan ditugaskan untuk mengamankan anjing liar dan memberikan vaksin rabies pada hewan peliharaan sehingga tidak ada kasus rabies di Bukittinggi.
"Terkait HIV, setiap malam kita lakukan pemantauan sekaligus razia terhadap praktek prostitusi, yang ada di Kota Bukittinggi, semua ditertibkan dan dilakukan pemeriksaan termasuk pemeriksaan darah untuk menentukan HIV AIDS," kata dia.
Apabila ternyata profesi mereka sebagai PSK, setelah diproses langsung dikirim ke Panti Rehabilitasi milik Pemprov Sumbar di Sukarami.
"Khusus untuk mereka yang dinyatakan positif saat ini kita sedang merancang kerjasama dengan salah satu Panti Rehabilitasi di Medan yang juga menampung. Instruksi tegas agar semua penyakit masyarakat di Kota Bukittinggi ini harus dibasmi, karena dikhawatirkan dapat menimbulkan penyakit menular," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Kasus Cacar Monyet Bertambah Jadi 29, Apakah Penyakit Ini Bisa Mematikan?
-
Festival Karate Hasvaganza ITB HAS Bukittinggi Diramaikan 500 Atlet se-Sumbar
-
Siswa di Kota Bukittinggi Diwajibkan Pakai Masker, Kualitas Udara Buruk!
-
ASN dan Ratusan Warga Bukittinggi Doakan Rakyat Palestina: Kami Mengutuk Segala Kejahatan Perang!
-
Wali Kota Bukittitnggi Senang Dengar Putusan MK Soal Syarat Capres: Anak Muda Jangan Selalu Jadi Objek Politik
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Syarat Pembangunan Tol Padang-Pekanbaru Dilanjutkan dari AHY: Tanah Harus Clean and Clear!
-
Waspada Gejala Influenza pada Anak, Ini Pesan IDAI
-
Siapa Sarjana Pertama Indonesia? Ternyata Mampu Kuasai 37 Bahasa
-
Lowongan Kerja PLN Group 2025, Ini Daftar Lulusan D3 hingga S1 yang Dibutuhkan
-
CEK FAKTA: Najwa Shihab Jadi Menteri Pemberdayaan Perempuan, Benarkah?