Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Kamis, 12 Oktober 2023 | 14:58 WIB
Siswa SD di Kabupaten Agam ujian ANBK di perbukitan. [Dok.Istimewa]

SuaraSumbar.id - Dinas Pendidikan Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), akhirnya bicara usai video sejumlah siswa Sekolah Dasar (SD) melangsungkan ujian Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dari atas bukit karena kesulitan jaringan internet

Dari video yang beredar itu, tampak siswa SD tersebut duduk sambil memegang notebook. Mereka terlihat fokus dengan didampingi gurunya. 

Di depan siswa ini, langsung terdapat jurang dengan pemandangan persawahan. Dari rekaman, terdengar suara guru yang menjelaskan bahwa Mau tidak mau ujian ANBK harus berjalan dengan lancar dan harus 100 persen selesai. 

“Mau pun kita cari jaringan di mana pun yang pokoknya kita harus selesai di atas bukit. Kami itu, dataran rendah di bawah, ada sawah. Di sini kami, di bawahnya itu jurang. Kalau tidak hati-hati bisa terperosok jatuh ke bawah. Ini udah jam setengah satu, jaringan error, server sibuk. Kami pun cemas semuanya,” begitu penggalan kalimat yang dilontarkan seorang guru yang merekam. 

Baca Juga: Blak-blakan Terdakwa Kasus Pencabulan Anak Kandung di Agam yang Divonis Bebas Pengadilan: Demi Allah, Itu Murni Fitnah!

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Agam, Isra memberikan penjelasan terkai video yang beredar tersebut. Menurutnya, sejumlah siswa yang ada di dalam video merupakan dari  SD Negeri 28 Parit Panjang, Kecamatan Lubuk Basung. 

“Untuk ANBK, sekolah dapat memilih model yang akan dilaksanakan sesuai kondisi sekolah, bisa di sekolahnya langsung atau menompang pada sekolah lain sesuai kondisi internet dan sarana sekolah masing-masing,” kata Isra, Kamis (12/10/2023). 

Untuk SD Negeri 28 Parit Panjang, lanjut Isra, sekolah ini memilih melangsungkan ANBK dengan mandiri. Karena mengaku sekolahnya siap melangsung di sekolah karena sinyal internet dan sarananya memadai.

“Kegiatan sekolah yang ada di video itu adalah kegiatan uji coba atau gladi sebelum pelaksanaan ANBK. Sewaktu gladi itu berlangsung, tiba tiba listrik mati, sehingga jaringan internet hilang,” ungkapnya.

Isra menjelaskan bahwa SD Negeri 28 Parit Panjang mengunakan iconet PLN. Jika listrik putus, maka otomatis internet juga terputus . 

Baca Juga: Begini Kondisi 14 Nelayan Hilang di Air Bangis Pasaman Barat, Ditemukan di Perairan Tiku Agam

“Dari itulah sekolah mencoba cari sinyal keluar sekolah untuk mencari sinyal Telkomsel,” imbuhnya. 

Terkait utuk pelaksanaan ANBK nanti, Isra menegaskan tidak ada kendala dengan SD Negeri 28 Parit Panjang. Sekolah ini dengan tertulis sudah membuat pernyataan kesiapan. 

“Utk mengantisipasi listrik padam, secara nasional maupun kita daerah sudah berkoordinasi dengan PLN, Telkom, Telkomsel dan sebagainya untuk mendukung pelaksanaan ANBK pada hari H nanti,” pungkasnya. 

Diketahui, jadwal pelaksanaan ANBK jenjang SD pada gelombang I dan II pada 23-26 Oktober 2023. Gelombang III dan IV pada 30 Oktober sampai 2 November 2023.

Kontributor: Saptra S

Load More