Hal senada diungkapkan instruktur lainnya, Bayu Ramadani Fajri. Menurut dosen animasi UNP ini dalam ekspo tersebut para pelajar tidak sekedar memamerkan produknya, namun juga mempresentasikan produk tersebut.
“Jadi, siswanya tidak pasif, tidak hanya kreatif dalam membuat produk tapi juga kreatif dalam pitching,” jelasnya.
Ekspo yang tengah dirancang ini, kata Bayu lagi, akan dilakukan secara offline dan online sehingga jangkauannya jadi lebih luas.
“Tidak hanya investor lokal yang bisa ikuti ekspo, tapi juga dari luar kawasan, karena formatnya hibrid,” tambahnya.
Farel dan Bayu berharap kedepannya ekspo-ekspo serupa yang tengah digagas ini bisa berjalan lancar dan berkelanjutan.
Pariwisata dan Budaya
Pentingnya pariwisata bagi Payakumbuh memang menjadi salah satu perhatian Supardi. Tokoh asal Payakumbuh ini kerap berbicara mengenai pariwisata dalam berbagai kesempatan, termasuk dalam kata sambutannya dalam Bimtek-bimtek sebelumnya. Ia melihat Payakumbuh punya potensi wisata dan sumber daya manusia yang besar.
Salah satu penekanannya adalah visi soal pariwisata berbasis budaya. Payakumbuh khususnya dan Sumbar umumnya, dalam pandangannya punya ‘keunikan’ budaya yang bisa menjadi nilai jual tersendiri.
Soal keindahan alam, katanya dalam suatu kesempatan, Payakumbuh akan punya banyak saingan. Berbagai kawasan wisata juga menawarkan keindahan alam yang tak kalah mempesona. Namun apa yang tidak dimiliki kawasan lains, ada di Payakumbuh, yaitu budaya.
Dalam sesi diskusi di Bimtek Digitalisasi Guru SMK se-Kota Payakumbuh kali ini, ia juga menekankan hal tersebut. Berbagai produk yang dihasilkan SMK, yang akan diperkenalkan di Ekspo SMK 2023 mendatang, diharapkannya diangkat dan dikembangkan dari kebudayaan lokal.
“Yang penting juga, produk-produk itu betul-betul datang dari inisiatif siswa-siswa kita,” tambahnya sembari mengarisbawahi soal pentingnya peran guru sebagai fasilitator dalam memancing dan mengembangkan inisiatif-inisiatif para siswa.
Pariwsata, pendidikan, dan budaya, dengan demikian diharapkan menjadi tiga bagian yang saling sokong menyokong untuk mewujudkan Kota Payakumbuh yang maju tanpa kehilangan identias budaya.
Berita Terkait
-
ICH Fest 2023 Berskala Internasional, Wadah Persatukan Bangsa Serumpun Kelola Warisan Budaya Takbenda
-
Viral Seorang Pemuda di Sumbar Dikeroyok hingga Terkapar, Dipukul Pakai Kunci Roda
-
Pianis Ananda Sukarlan Ramaikan Payakumbuh Poetry Festival 2023
-
Mendagri Tunjuk Jasman Rizal Jadi Penjabat Wali Kota Payakumbuh
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Terjebak Banjir, Warga Padang Dievakuasi SAR dengan Perahu Karet!
-
Kapal Nelayan Hilang di Air Bangis Pasaman Barat, Basarnas Kerahkan Tim!
-
KUR BRI 2025: Komitmen Nyata untuk Penguatan UMKM
-
Konflik Harimau Sumatera di Agam Makin Menjadi-jadi, BKSDA Sumbar Tangani 3 Titik Sekaligus!
-
CEK FAKTA: RUU KUHAP Baru Bolehkan Aparat Tangkap Siapa Saja Tanpa Bukti, Benarkah?