SuaraSumbar.id - Presiden Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M Djamil Djambek Kota Bukittinggi, Ahmad Zaki, mengaku diteror orang tidak dikenal lewat pesan WhatsApp.
Nama Zaki sempat disorot karena berorasi menolak kehadiran Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansarullah yang berkunjung ke kampusnya, beberapa waktu lalu.
Zaki menyebutkan, teror yang dilakukan orang tidak dikenal ini dilakukan melalui nomor telepon +6282312991374. Bahkan, nomor telepon tersebut berkali-kali menghubunginya tapi tidak digubris.
“Saya diancaman dibunuh lewat pesan WhatsApp. Saya dikata-katai dengan perkataan kotor," ujarnya, Senin (28/8/2023).
Dalam pesan singkat itu, peneror meminta dirinya menghormati Gubernur Mahyeldi. Peneror juga mengancam keluarga Zaki.
Berikut pesan singkat peneror yang telah diartikan dalam bahasa Indonesia
"Oi Zaki, kamu tidak punya otak. Gubernur kamu gitukan. Angkat telfon saya. Kamu kalau ketemu saya, saya bunuh kamu. Saya cari kamu besok. Saya bikin keluarga kamu sengsara".
Zaki telah menduga ancaman ini berkaitan dengan aksinya bersama teman-teman mahasiswa atas nama Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) UIN Bukittinggi yang menolak kedatangan Mahyeldi. Penolakan orang nomor satu di Sumbar tersebut berkaitan dengan proyek strategis nasional (PSN).
Menurut Zaki, mendapatkan teror dan ancaman merupakan sebuah konsekuensi keberanian memperjuangkan hak masyarakat dengan mengkritik pemerintah.
"Ancaman seperti ini sudah konsekuensi yang saya dapat atas aksi memperjuangkan masyarakat. Ancaman ini tidak mematahkan semangat dan tidak membuat saya takut," tegasnya.
Zaki juga tidak berencana melaporkan nomor WhatsApp yang memaki-maki serta mengancam pembunuhan tersebut. Zaki memilih untuk tetap fokus bergerak bersama rekan-rekannya memperjuangkan hak masyarakat atas tanah di Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat.
Kontributor: Saptra S
Berita Terkait
-
Duduk Perkara Kedatangan Gubernur Sumbar Ditolak Mahasiswa UIN Bukittinggi
-
Rektor UIN Bukittinggi Temui Gubernur Sumbar Usai Heboh Aksi Mahasiswa, Mahyeldi: Kritik Itu Biasa, Kami Sudah Maafkan!
-
Polemik Mahasiswa Tolak Gubernur Sumbar, Rektor UIN Bukittinggi Minta Maaf: Akan Kami Tindak Sesuai Aturan!
-
Pemprov Sumbar Curigai Aksi Penolakan Mahyeldi di Kampus UIN Bukittinggi: Terkesan Berniat Permalukan Gubernur!
-
Penolakan Gubernur Sumbar di UIN Bukittinggi Disebut Tak Beradab, Relawan Mahyeldi Desak Kampus Minta Maaf
Terpopuler
- Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
- Lupakan Brio, Ini 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Sporty dan Irit Mulai Rp60 Jutaan
- Siapa Brandon Scheunemann? Bek Timnas Indonesia U-23 Berdarah Jerman yang Fasih Bahasa Jawa
- Di Luar Prediksi! 2 Pemain Timnas Indonesia Susul Jay Idzes di Liga Italia
- Ayah Brandon Scheunemann: Saya Rela Dipenjara asal Indonesia ke Piala Dunia
Pilihan
-
Ole Romeny Bagikan Kabar Gembira Usai Jalani Operasi, Apa Itu?
-
Krisis Air Ancam Ketahanan Pangan 2050, 10 Miliar Penduduk Dunia Bakal Kerepotan!
-
Mentan Amran Sebut Ada Peluang Emas Ekspor CPO RI ke AS usai Kesepakatan Tarif
-
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Grup B Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
-
Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Arab Saudi dan Irak di Grup B Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia
Terkini
-
Cara Ambil Uang Pensiun Taspen di Kantor Pos, Ini Syaratnya
-
BRI Luncurkan BRILiaN Way, Danantara Sebut Langkah Penting Menuju Bank Paling Menguntungkan
-
Kasus Dugaan Malapraktik Cabut Gigi Berujung Kebutaan di Sumbar, Komnas HAM Turun Tangan
-
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan 2 Kg Sabu di Bandara Minangkabau, Kurir Dibekuk!
-
Kronologi Nenek Dirampok di Padang dan Dianiaya hingga Pingsan, Perhiasan Emas dan Uang Raib!