SuaraSumbar.id - Pemkot Pariaman, Sumatera Barat, mengganggarkan Rp 330 juta untuk pembuatan dan pelaksanaan prosesi Tabuik. Pesta budaya dan wisata Pesona Hoyak Tabuik Budaya Piaman 2023 ini digelar pada 19 sampai 30 Juli 2023.
Demikian dikatakan oleh Kepala Bidang Budaya dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Pariaman Emri Joni melansir Antara, Senin (10/10/2023).
"Satu buah Tabuik kami anggarkan Rp 165 juta (karena Tabuik dua yaitu Tabuik Pasa dan Subarang maka dananya Rp 330 juta)," katanya.
Dana itu diserahkan kepada tokoh tabuik kedua belah pihak guna digunakan untuk pembelian bahan dan pembuatan Tabuik, pelaksanaan sejumlah prosesi dalam Tabuik, transportasi, serta kostum.
Besaran dana yang dialokasikan tersebut sudah beberapa kali dikomunikasikan dengan tokoh Tabuik di Pariaman. Meski kedua pihak tabuik meminta dana ditambah masing-masingnya Rp 15 juta, namun Pemkot Pariaman keterbatasan anggaran maka dana Rp 165 juta pun disetujui.
Besaran anggaran untuk pelaksanaan Tabuik pada tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya. Pada tahun sebelumnya besaran dananya untuk masing-masing Tabuik hanya Rp 130 juta.
"Perbandingan harga rasanya logis karena pimpinan dan anggota dewan meminta anggarannya jangan dikurang-kurangi," katanya.
Tabuik merupakan ikonnya Pariaman yang tidak dimiliki oleh daerah lain sehingga kegiatan budaya dan wisata yang dilaksanakan setiap tahun itu mampu mendatangkan ratusan ribu wisatawan ke kota tersebut sehingga dapat menggerakkan perekonomian warga setempat.
"Daerah lain banyak yang iri, mereka banyak melaksanakan iven namun kunjungannya belum ada yang melebihi pelaksanaan Tabuik," ujarnya.
Baca Juga: Lady Nayoan Akhirnya Gugat Cerai Rendy Kjaernett, Pastikan Bakal Perjuangkan Hak Asuh Anak!
Untuk memeriahkan pelaksanaan Tabuik, Pemkot Pariaman mempersiapkan berbagai kegiatan lainnya selain prosesi Tabuik. Kegiatan tersebut tidak saja bidang keagamaan namun juga seni, budaya, serta hiburan rakyat.
Bentuk Tabuik yaitu menyerupai buraq dan keranda yang terbuat dari kayu dan rotan setinggi belasan meter yang dihiasi berbagai pernak pernik. Prosesi pembuatan tabuik diawali dengan maambiak tanah atau mengambil tanah yang kemudian pada prosesi puncak Tabuik dibuang ke laut.
Berita Terkait
-
Pemilik Bom Ikan di Pariaman Ditangkap Polisi, Bom Rakitan dari Sibolga
-
Bantah Bom Rakitan di Pariaman Aksi Teror, Polda Sumbar: Bom Nangkap Ikan
-
Respons Cepat Tim Jibom Polda Sumbar Amankan Bom Rakitan di Kota Pariaman
-
Pria Asal Padang Pariaman Selewengkan BBM Subsidi untuk Pengerjaan Tol Padang-Pekanbaru
-
Bocah Korban Penganiayaan Ibu Kandung di Padang Pariaman Trauma, Sudah Seminggu Tak Buang Air Kecil
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
Terkini
-
Kucing Emas Terjerat Perangkap Babi di Pasaman
-
Wanita Hamil Tujuh Bulan Ditangkap Edarkan Sabu di Pesisir Selatan Sumbar
-
Kecelakaan Kereta Minangkabau Ekspres Vs Avanza di Padang, Mobil Terseret Sejauh 200 Meter
-
Polresta Padang Kandangkan 140 Motor dalam Razia Balap Liar, Knalpot Brong dan STNK Target Utama!
-
Gunung Marapi Erupsi 46 Detik, Ancaman Lahar Dingin Tetap Mengintai!