SuaraSumbar.id - Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar menyatakan adanya hubungan terlarang antara ibu dan anak kandung di daerahnya. Keduanya, bahkan berhubungan badan sejak anak di bangku SMA hingga berumur 28 tahun.
Menurut Sosiolog Universitas Negeri Padang (UNP), Erianjoni, ada tiga faktor penyebab kasus ini bisa terjadi dari pandangan sosiologi. Pertama, faktor hasrat seksual.
"Si ibu bisa saja tergolong hiperseks. Sehingga ketidakpuasan oleh si ayah, maka anak menjadi sasaran untuk pemuasannya," ujar Erianjoni, Jumat (23/6/2023).
Faktor kedua, konsep kohesi sosial yang salah. Karena kedekatan yang berlebihan antara ibu dan anak menyebabkan hilangnya skat sosial yang membatasi hubungan tersebut.
"Ketiga, disfungsi peran ayah dalam menjalankan fungsi proteksi atau perlindungan anggota keluarganya dari berbagai problem hidup," bebernya.
Dikatakannya, kasus inses di Kota Bukittinggi gejala sosial yang sangat ironis. Selama ini inses terjadi antara ayah dengan anak perempuan dalam bentuk kekerasan seksual atau eksploitasi seksual.
"Kejadian yang di Bukittinggi adalah termasuk yang langka untuk konteks Sumbar karena inses antara ibu dan anak laki-laki dan telah berlangsung tahunan," ungkapnya.
Erianjoni menilai, dari relasi sosial yang salah itu atau hubungan sosial yang terlarang tersebut lama kelamaan berbentuk dalam hubungan simbiotik. Saling membutuhkan antara ibu (yang butuh kepuasan seksual) dan anak (yang butuh kasih sayang dan uang untuk pemenuhan gaya hidup).
"Ternyata untuk pemenuhan hasrat seksual, variabel agama pupus, sehingga perilaku hedonisme jalan terus dan praktek perilaku menyimpang tak terbendung lagi oleh hubungan bathin ibu dan anak, tapi justru pada hubungan seksual sebagai pasangan kasih sayang," pungkasnya.
Baca Juga: Zina dengan Ibu Mertua Dosanya Besar Seperti Setubuhi Ibu Kandung, Hukum Rajam Bakal Menanti Rozy?
Kontributor: Saptra S
Berita Terkait
-
Parah! Ibu Bersetubuh dengan Anak Kandung di Bukittinggi, Walikota: Dunia Sudah Tua
-
Terungkap Hubungan Tabu Ibu dan Anak di Bukittinggi: Wali Kota Mengecam Perbuatan yang Mencoreng Keluarga Agamis!
-
Duh, Bukittinggi Peringkat Kedua Kasus HIV/AIDS Terbanyak di Sumbar
-
Janji Berantas Maksiat hingga LGBT di Bukittinggi, Erman Safar Minta Dai dan Mubaligh Ikut Terlibat
-
Skandal Seks dengan Ibu Mertua Viral se Indonesia, Mantan Suami Depresi dan Ancam Polisikan Norma Risma: Konyol!
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
Terkini
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Transaksi di Halal Indo 2025 Tembus hingga Rp7,7 Miliar, BRI Buktikan Potensi Besar Industri Halal
-
Syarat Usia dan Tinggi Badan Calon Prajurit TNI AD Terbaru, Resmi Berubah!
-
Puluhan Pelajar Dilaporkan Keracunan MBG di Agam, 5 Ambulans Disiagakan!
-
Bahaya Penumpukan Lemak Hati, Benarkah Bisa Berujung Kanker?