SuaraSumbar.id - Polisi membeberkan motif seorang ibu tega menganiaya anak kandungnya di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) karena kesal pekerjaan rumah tangga tidak selesai.
Korban sendiri masih berumur 9 tahun. Ia dipaksa menyapu hingga menyuci. Sementara pelaku bernama Widia Wati (41) yang kini telah ditetapkan tersangka, sibuk bermain handphone.
Kapolres Pariaman, AKBP Abdul Aziz mengatakan, korban terkahir kali mendapat penganiayaan berupa disiram air panas. Tindakan itu dilakukan tersangka karena korban menumpahkan air panas.
"Disuruh memindahkan air panas ke dalam termos. Kemudian tumpah sedikit kena adiknya. Si tersangka kesal, kemudian air panas di dalam termos disiram ke anak, kena pipinya," kata Aziz saat konferensi pers, Selasa (13/6/2023.
Ia menyebutkan, korban juga sering dipukuli dengan mengunakan alat pijat. Kekerasan ini mengakibatkan tubuh korban luka-luka.
"Pengakuan korban sering mendapatkan siksaan. Apabila dia menyelesaikan rumah tangga seperti nyapu, nyuci tidak selesai, maka sering dianiaya. Sudah lama berlangsung, setahun," ungkapnya.
Korban diketahui merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Dari hasil pemeriksaan terhadap tersangka, anak sulung tersangka juga mendapat penganiayaan.
Azizi mengungkapkan, anak sulung dianiaya lantaran dituduh sering mencuri uang. "Anak pertama juga mendapat penganiayaan, dituduh mencuri uang," jelasnya.
Polisi menjerat tersangka dengan pasal 80 ayat 2 ayat 4 undang-undang nomor 17 tahun 2016 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti undang-undang nomor 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak menjadi undang-undang.
Baca Juga: Perempuan Tewas di Pinggir Jalan Padang Pariaman Dibacok Pria Tua, Awalnya Cekcok Masalah Tanah
Tersangka terancam hukuman paling lama lima tahun. Namun karena hukuman tersangka bisa bertambah karena korban merupakan anak kandung.
"Karena korban anak kandung, maka hukumnya ditambah sepertiga dari hukuman yang dijalani," pungkasnya.
Kontributor: Saptra S
Tag
Berita Terkait
-
Pria Muda Tewas Gantung Diri di Padang Pariaman, Diduga Stres Pulang Merantau
-
Pelajar di Pariaman Tewas Usai Tabrak Truk Parkir, Begini Kronologinya
-
Tragisnya Kematian Pasutri di Padang Pariaman, Suami Tergantung dan Istrinya Tergelatak dalam Kamar
-
Geger Penemuan Mayat Pasutri di Padang Pariaman, Istri Tewas di Kamar dan Suami Tergantung di Belakang Rumah
-
Parah! Anak Korban Dugaan Pencabulan di Pariaman Dipaksa Sumpah Pakai Alquran dan Kena Intimidasi
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Konflik Harimau Sumatera di Agam Makin Menjadi-jadi, BKSDA Sumbar Tangani 3 Titik Sekaligus!
-
CEK FAKTA: RUU KUHAP Baru Bolehkan Aparat Tangkap Siapa Saja Tanpa Bukti, Benarkah?
-
Semen Padang FC Akhirnya Menang Usai Berkali-kali Kalah Beruntun, Kalahkan Persijap 2-1
-
900 Ijazah Tertahan di Bukittinggi, Ombudsman Sumbar Desak Sekolah Umumkan Pengambilan Gratis!
-
Bupati Limapuluh Kota Kaget Harga Ekstrak Gambir di India Melonjak: Harga dari Petani Sumbar Murah!